Terungkapnya Tabir Misteri 2 Mayat di Rumah Sakit Bandung

Round Up

Terungkapnya Tabir Misteri 2 Mayat di Rumah Sakit Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 19 Apr 2023 03:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pembunuhan 9Foto: Dok.Detikcom)
Bandung - Kabut misteri dua jasad tewas di 2 rumah sakit di Bandung akhirnya terungkap. Kedua mayat tersebut diketahui merupakan korban pembunuhan.

Korban bernama Rangga Pratama (23) dan Sigit Sugito (25). Keduanya tewas usai dianiaya empat orang pelaku yakni Nizar (25), Hengki Parulian (28), Mustaqim Aprian (21) dan M Faizal Faridz (22). Ada satu orang lainnya korban keganasan 4 orang tersebut. Namun, pria bernama Ganjar nyawanya masih tertolong.

Kasus ini sendiri bermula dari kabar adanya 3 orang yang dilarikan ke beberapa rumah sakit. Dua di antaranya dalam keadaan meninggal dunia. Mereka diantar oleh dua orang misterius.

Pria pertama dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung pada Minggu (19/3) dini hari. Pria tanpa identitas itu sudah tak bernyawa ketika diantar oleh dua orang menggunakan sepeda motor. Jasad korban dugaan penganiayaan juga diterima Rumah Sakit Santo Yusup. Kondisnya pun sama. Pria tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Selain itu ada satu orang lain yang juga diduga korban penganiayaan yang diboyong ke RS Advent, namun korban masih bisa selamat dan hanya mengalami luka.

Kabar menyeruak bila keduanya merupakan korban penganiayaan. Saat itu, polisi berujar masih melakukan pengejaran.

Sebulan berselang, tabir misteri dua mayat tersebut pun tersingkap. Keduanya ternyata korban pembunuhan.

"Kasus pembunuhan yang korbannya dibuang atau ditaruh di rumah sakit yaitu pada sabtu 18 Maret 2023 jam 8 malam," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Budi menuturkan kedua korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Keduanya diketahui dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin dan RS Santo Yusuf Bandung.

Polisi menelusuri kasus itu hingga akhirnya terungkap dan menangkap empat orang pelaku. Terungkapnya kasus ini usai salah satu korban selamat.

"Jadi itu modusnya atau caranya itu korban dibunuh menggunakan alat besi potongan, kemudian korban ditaruh di rumah sakit-rumah sakit di Kota Bandung," ungkapnya.

Nizar diciduk polisi saat berada di Bali. Sementara Mustaqim Aprian di Palembang serta Hengki Parulian dan M Faizal Faridz di Surade, Sukabumi. Keempatnya pun kini sudah dijebloskan ke penjara.

"Ini kasusnya menarik karena korbannya sengaja ditaruh (diantar) di rumah sakit. Seolah-olah bagaimana, ternyata pelakunya ini yang menaruh korban di rumah sakit," kata Budi.

Budi menuturkan insiden berdarah itu bermula saat keempat tersangka menjemput korban bernama Ganjar ke Apartement Jardins, Cihampelas, Kota Bandung. Setelah dari apartemen, Ganjar lalu dibawa menggunakan mobil ke Taman Lansia Bandung.

Di Taman Lansia ini lah Ganjar dikeroyok para tersangka menggunakan potongan besi dan kayu. Setelah puas, para tersangka menyuruh korban untuk menghubungi dua rekannya Rangga Pratama Kertajaya (23) dan Sigit Sugito (25).

Begitu dua korban lainnya datang, para tersangka langsung mengeksekusi mereka. Ganjar akhirnya dibawa ke RS Advent, sementara Pratama dan Sigit dibawa ke RSHS dan RS Santo Yusuf menggunakan sepeda motor.

Di perjalanan, korban Pratama dan Sigit yang dibawa secara terpisah oleh tersangka meninggal dunia. Jasad keduanya pun lalu diantar tersanga dan ditinggalkan di ruang UGD RSHS serta RS Santo Yusuf Bandung.

"Satu orang tidak meninggal atas nama Ganjar. Dari situ lah kita bisa melakukan pemeriksaan dan menangkap pelaku 4 orang," ungkapnya.

Polisi hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, modus keempat tersangka meninggalkan korbannya di RS untuk menghilangkan kecurigaan.

"Itu masih kita tanyakan. Mungkin seakan-akan korban pengeroyokan atau korban pemukulan orang jadi (korbannya) ditaruh di sana (RS). Jadi mungkin untuk mengelabuhi," pungkasnya.


(sya/dir)


Hide Ads