Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkap, motif pembunuhan ini diduga merupakan pertikaian dua kelompok yang berbisnis prostitusi online. Korban dan para pelakunya disinyalir sama-sama menjalankan bisnis esek-esek melalui aplikasi MiChat.
"Sementara motifnya pertikaian antar kelompok, apartemen, yang memang digunakan untuk transaksi MiChat," katanya, Selasa (18/4/2023).
Insiden berdarah itu bermula saat keempat tersangka menjemput korban bernama Ganjar Tresna (34) ke Apartement Jardins, Cihampelas, Kota Bandung. Setelah dari apartemen, Ganjar lalu dibawa menggunakan mobil ke Taman Lansia Bandung.
Setibanya di Taman Lansia, Ganjar dikeroyok para tersangka menggunakan potongan besi dan kayu. Ganjar lalu diminta menghubungi Rangga Pratama Kertajaya (23) dan Sigit Sugito (25) dan kemudian dieksekusi kembali oleh tersangka.
"Jadi para tersangka ini kelompoknya mungkin merasa tersaingi, diajak bertemu dan dianiaya," tuturnya.
Ganjar akhirnya dibawa ke RS Advent. Ia masih bisa selamat dari insiden berdarah itu. Sementara dua rekannya, Pratama dan Sigit, tewas di perjalanan saat dibawa tersangka menggunakan motor. Jasad kedua korban itu lalu ditinggalkan di UGD RSHS dan RS Santo Yusuf.
Budi pun memastikan akan mendalami bisnis prostitusi online yang dijalankan tersangka. "Ya nanti kita cek, yang penting tersangkanya sudah ada," pungkasnya.
Akibat perbuatannya keempat tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 huruf e dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
(ral/dir)