Seorang wartawan media cetak nasional di Kota Bandung, Yudi Ritonga menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Akibatnya, sejumlah barang berharga milik korban seperti laptop dan kamera yang biasanya ia gunakan untuk tugas peliputan, raib digondol maling.
Informasi yang dihimpun detikJabar, insiden ini dialami Yudi pada Kamis (6/4/2023) malam di Jalan Purnawarman, Kota Bandung. Ia baru menyadari menjadi korban pencurian begitu melihat kaca mobilnya sudah pecah dan barang berharga yang disimpan di tas sudah hilang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Tadinya kan abis buka puasa saya mau makan di sana. Saya parkir itu di jalan Purnawarman dan jaraknya sekitar 50 meter dari tempat makan. Selesai makan, saya mau pulang rencananya. Tapi pas nyampe di mobil, kacanya udah pecah di bagian pintu depan yang pas sopir," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi syok begitu mengetahui tas ransel berwarna hitam yang ia simpan di dalam mobilnya itu sudah hilang. Di tas tersebut, berisi laptop, kamera, hingga surat-surat seperti ID pers dan SIM telah raib digondol maling.
Saat kejadian, Yudi menyebut ada seorang juru parkir yang berada di lokasi. Namun, juru parkir tersebut mengaku tidak mengetahui adanya pencurian yang dialaminya itu. "Tukang parkir ada, tapi pas ditanya dia ngakunya enggak tahu. Enggak denger kalau ada kaca pecah," ungkapnya.
Akibat insiden tersebut, Yudi langsung melapor ke Polrestabes Bandung. Ia dilaporkan mengalami kerugian hingga Rp 15 juta. Dari olah TKP, terdapat sebuah CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian dan bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.
"Udah buat laporan, tadi juga sudah langsung olah TKP. Saya lihat ada CCTV yang mengarah ke mobil, tapi itu sedang periksa Polisi," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono memastikan akan mengusut kasus yang menimpa wartawan media cetak nasional itu. Ia sudah memerintahkan jajarannya untuk segera mengecek TKP dan memeriksa saksi di lokasi tersebut.
"Tetap akan kita ungkap, beri waktu kepada kami untuk memeriksa TKP dan saksinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita ungkap," pungkasnya.
(ral/dir)