Taktik Atasi Perang Sarung di Cianjur

Taktik Atasi Perang Sarung di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 01 Apr 2023 04:00 WIB
Perang sarung di Cianjur.
Perang sarung di Cianjur. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Masyarakat Cianjur mulai resah dengan aksi perang sarung yang semakin brutal. Pasalnya para pelakunya kini mulai menggunakan senjata tajam hingga kembang api saat perang sarung.

M Fachrul Maulana (29) warga Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, mengatakan aksi perang sarung yang dilakukan kaum remaja saat ini sudah cenderung brutal, bukan sekadar perang sarung yang biasa dilakukan anak-anak zaman dulu.

"Kalau sekarang ngeri, mengarah ke brutal dan tindak kriminal. Karena bukan hanya pakai sarung, tapi ada pemberat di ujung sarung, pakai senjata tajam, sampai pakai kembang api untuk perangnya," kata dia, Jumat (31/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, aksi perang sarung menggunakan senjata tajam tersebut dikhawatirkan membahayakan warga yang melintas saat dua kelompok remaja perang sarung. "Khawatirnya ketika melintas, dianggapnya musuh jadinya kena sasaran," ucap dia.

"Makanya diharapkan ada tindak tegas dari pemerintah dan pihak kepolisian terkait marak dan brutalnya perang sarung," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Deden Nasihin meminta ada tindakan konkrit untuk menekan aksi perang sarung yang mulai meresahkan. "Harus ada upaya untuk menekan aksi perang sarung. Bukan lagi tren yang dulu dilakukan anak-anak. Tetapi sudah ke tindak kriminal, apalagi kalau ada senjata tajam," kata dia.

Deden menjelaskan upaya pencegahan dan penindakan tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak kepolisian tapi juga oleh pemerintah dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan. "Kalau hanya polisi tentu pastinya terbatas. Tapi libatkan semua pihak. Pemkab instruksikan kecamatan juga bergerak. Para orangtua juga diminta ikut mengawasi anak-anaknya," ucap dia.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya meningkatkan patroli di jam-jam rawan untuk mencegah aksi perang sarung.

"Kegiatan patroli yang telah dilaksanakan akan dioptimalkan dengan melibatkan satuan lain ( TNI dan satpol PP) melalui patroli gabungan di titik dan jam yang rawan terjadi perang sarung. Kami juga memberdayakan peran warga melalui sistem keamanan lingkungan hingga ronda kampung di wilayah masing-masing menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads