Itu karena mereka saat membangunkan menimbulkan keresahan bagi warga. Penyebabnya, mereka membawa senjata tajam dan beberapa orang di antaranya mengenakan atribut geng motor Pelajar Moonraker.
Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Caca Supriatna mengatakan 15 remaja itu diamankan setelah warga melapor ke polisi karena terganggu oleh cara mereka membangunkan sahur.
"Jadi kami amankan 15 remaja karena menimbulkan keresahan saat membangunkan sahur. Satu orang kedapatan membawa senjata tajam," kata Caca saat ditemui di Mapolsek Cimahi Selatan.
Caca mengatakan remaja yang kedapatan membawa senjata tajam dan mengenakan atribut geng motor masih diperiksa intensif terkait motifnya.
"Kita masih periksa tujuan dan motif dia membawa senjata tajam itu apa, termasuk yang pakai atribut geng motor hanya beberapa orang. Sisanya tidak berkaitan dengan geng motor atau kelompok tertentu," ucap Caca.
ke-15 remaja yang kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA itu juga dites urine. Hasilnya tak ada yang positif menggunakan narkotika maupun obat-obatan terlarang.
"Untuk hasil tes urinenya semua negatif. Kemudian kami minta orang tuanya datang. Mereka membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Caca.
Caca mengimbau agar masyarakat di wilayah Cimahi Selatan tidak menimbulkan keresahan selama bulan Ramadan. Apalagi sambil membawa senjata tajam dan potensi kriminalitas lainnya.
"Kami ingatkan supaya tidak menimbulkan keresahan saat membangunkan sahur, nongkrong, maupun aktivitas lainnya. Kami akan tindak tegas jika ada potensi-potensi gangguan kamtibmas," tutur Caca. (orb/orb)