Muridnya Terjerat Kasus Sinte, Kepsek SMAN 1 Lembang: Hanya Pengguna

Muridnya Terjerat Kasus Sinte, Kepsek SMAN 1 Lembang: Hanya Pengguna

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 20 Mar 2023 14:02 WIB
Rolling cigarettes with filters papers and plenty finely cut tobacco
Ilustrasi (Foto: Istock)
Bandung Barat -

Belasan pelajar asal SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat terjerat penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis hingga diamankan polisi. Pihak sekolah merespons soal kasus itu.

Kepala SMAN 1 Lembang, Asep Kurniawan mengatakan dari 17 orang itu, hanya delapan orang yang tercatat sebagai siswa aktif di sekolahnya. Rinciannya enam siswa kelas XII, satu orang siswa kelas XI, dan satu orang siswa kelas X.

"Betul anak-anak kami terjaring operasi narkoba Polres Cimahi. Dari 17 orang, itu hanya 8 siswa aktifnya. Sementara sisanya alumni," kata Asep saat ditemui di Lembang, Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan siswa SMAN 1 Lembang itu, kata Asep, direkomendasikan menjalani rehabilitasi karena hanya berperan sebagai penyalahguna narkotika.

"Kami kooperatif dengan polisi, terutama untuk 8 siswa ini dalam rangka membimbing dan membina mereka usai direhabilitasi karena hanya korban pengguna, tidak ada satupun yang jadi pengedar," ucap Asep.

ADVERTISEMENT

Asep menyebut pihaknya juga memberikan sanksi kedisiplinan yang sudah disusun pihak sekolah. Salah satunya yakni wajib lapor dan pembinaan intensif dengan Bimbingan Konseling (BK).

"Terutama wajib lapor di sekolah. Kemudian parenting secara intensif. Jadi setelah pulang sekolah mereka nggak boleh kemana-mana demi mempersempit ruang pergaulannya dulu. Jadi hanya sekolah lalu rumah," kata Asep.

Pihaknya memastikan delapan siswa terjerat narkotika itu tidak dikeluarkan dari sekolah. Pihaknya juga masih mengkaji kemungkinan memberikan skorsing pada para siswa tersebut.

"Soal skorsing, kami tengah mengkaji sejauh mana sanksi kedisiplinan yang akan diterapkan oleh sekolah, karena ini sangat sensitif. Kita harus memikirkan tindakan yang sangat berdampak positif bukan hanya memberi hukuman," tutur Asep.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads