Pembunuhan Wanita Cimahi Berawal dari Chat di Akun 'Pink Gemoy'

Pembunuhan Wanita Cimahi Berawal dari Chat di Akun 'Pink Gemoy'

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 15 Mar 2023 18:31 WIB
Penemuan mayat perempuan di Cimahi.
Penemuan mayat perempuan di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana)
Cimahi -

Hari Rasta terduduk di atas kursi roda karena kaki kanannya ditembus timah panas anggota Unit Resmob Satreskrim Polres Cimahi. Ia melawan petugas saat hendak diamankan.

Pria 23 tahun itu merupakan tersangka pembunuhan Lisnawati (26), seorang perempuan asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Korban dibunuh tersangka di dekat kandang ayam milik warga Kampung Ranca Cangkuang, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Pembunuhan terhadap Lisnawati berawal saat tersangka Hari Rasta menyewa korban yang belakangan diketahui berprofesi sebagai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjajakan jasanya melalui aplikasi perpesanan Michat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada 6 Maret itu teman korban inisial I dan H bersama korban sedang ada di kos-kosan. Di situ I bilang ada order masuk di Michat akun pink gemoy. Ada pelanggan menawar Rp800 ribu, yang ternyata pelanggannya itu tersangka," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Rabu (15/3/2023).

Lantaran harga jauh lebih tinggi dari yang ditawarkan, pelanggan itu meminta agar transaksi tidak dilakukan di kamar kos seperti biasanya. Melainkan di tempat yang sudah ditentukan oleh pelanggan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena harga tinggi ini maka korban mau menuruti keinginan pelaku. Sekitar pukul 22.00 (WIB) H mengantar korban ke titik penjemputan di gor futsal dekat TKP. Korban diturunkan disitu, tapi tetap diikuti oleh H. Cuma H ini kehilangan jejak mereka," kata Aldi.

Aldi mengatakan tersangka saat itu sudah berada di TKP bersama korbannya. Setibanya di TKP yang kondisinya tersembunyi dan gelap, tersangka langsung memaksa korban untuk bersetubuh.

"Tapi korban ini menolak karena dia berada di bawah ancaman. Nah tidak terima korban menolak, kemudian tersangka langsung memukul korban di bagian wajah sampai terjatuh," ucap Aldi.

Ketika korban terjatuh, kata Aldi, di situ tetap ada upaya persetubuhan dari tersangka. Korban sempat berteriak meminta tolong, namun tersangka buru-buru memasukkan tangan kirinya ke mulut korban.

"Jadi tangan korban dimasukkan ke mulut korban supaya tidak ada yang mendengar teriakan minta tolong korban. Ternyata di situ ada warga yang menyenter ke arah TKP, tapi dia tidak sampai turun ke bawah," tutur Aldi.

Korban terus berteriak minta tolong hingga membuat tersangka panik. Tersangka lalu menghujamkan pisau dapur yang sudah dibawanya ke leher sebelah kiri korban. Tusukan itu membuat korban limbung.

"Setelah ditusuk itu pelaku membuka pakaian korban dan disetubuhi sebanyak satu kali. Jadi korban ini diperkosa oleh korban dalam keadaan tidak berdaya," ucap Aldi.

Untuk memastikan korban tewas, pelaku yang sudah selesai menggagahi korban kemudian menusuk lagi korban di leher sebelah kiri.

"Jadi korban ditusuk sebanyak tiga kali. Hal itu dibuktikan dengan hasil autopsi di rumah sakit," kata Aldi.




(dir/dir)


Hide Ads