5 Fakta Ojol Karawang Dibegal Saat Antar Pesanan

Round Up

5 Fakta Ojol Karawang Dibegal Saat Antar Pesanan

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 27 Feb 2023 09:51 WIB
Ojol Karawang tetap antar makanan ke pelanggan meski jadi korban begal di jalanan
Ojol Karawang tetap antar makanan ke pelanggan meski jadi korban begal di jalanan (Foto: Istimewa)
Bandung -

Purmas Tria Saputra, driver ojek online (Ojol) asal Karawang menjadi korban percobaan pembegalan di Jalan Sasak Kloneng, Kecamatan Klari, Sabtu (25/2/2023) malam. Peristiwa itu ia alami saat hendak mengantarkan makanan yang telah dipesan pelanggannya.

Berikut rangkuman detikJabar mengenai 5 fakta ojol Karawang yang tetap mengantarkan pesanan makanannya meski telah terkena begal:

Kejanggalan Si Pemesan

Keberadaan Purmas Tria Saputra yang tak kunjung datang dirasakan janggal oleh Siti Nur Saadah (24). Ia merupakan pemesan makanan yang diorder dari driver ojol tersebut.


"Saya nunggu orderan ternyata ada keterlambatan enggak seperti biasanya. Biasanya saya pesan di toko tersebut cuma 30 menit ini lebih," ujar Nur, saat dikonfirmasi detikJabar melalui pesan tertulis, Minggu (26/2/2023).

Kala itu Nur memesan makanan pada pukul 19.55 WIB dan driver mengambil orderan tersebut pada pukul 20.10 WIB. Empat menu dipesan Nur dengan total harga harga Rp66.700.

"Seharusnya dari jarak waktu pesanan diambil, proses pembuatan, dan pengantaran itu biasanya selesai dalam waktu 30 menit," kata dia.

Selamat dari Percobaan Begal

Kejanggalan dirasakan Nur, setelah satu jam berselang pesanan tak kunjung datang. Hingga akhirnya, terdengar ketukan pintu di depan rumahnya.

"Berselang waktu satu jam lebih pokoknya agak lama, tiba-tiba pintu rumah diketuk. Ternyata pas saya buka pintu ada 3 orang, yang mengantar pesanan tersebut," imbuhnya.

Ketiga orang tersebut ternyata merupakan driver ojol, dan sepasang suami istri yang mengantarnya. Setibanya di rumah Nur, suami istri tersebut menceritakan sebab keterlambatan pengantaran makanan yang dipesan Nur.

"Suami istri sama driver ojol ngasiin pesenan saya lalu bilang, ini bu pesanannya tadi si masnya hampir kena begal, kebetulan saya sama suami lewat terus lihat," ucap Nur.

Pelaku Bawa Cerulit

Pasangan suami istri itu bercerita kepada Nur, mereka melihat beberapa orang seperti hendak berkelahi di dekat tempat kejadian perkara (TKP), namun saat hendak dilerai kedua orang diduga pelaku begal malah berlari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dilihatnya driver itu kayak lagi berantem di sawah tapi ada yang minta tolong. Waktu suaminya si ibu mau nolong kedua orang yang dihampiri malah saling tuduh. Ini begalnya, yang ini begalnya, karena gelap driver nyuruh awas ke suaminya si ibu yang nganter, karena katanya begal itu bawa celurit," ungkapnya.

Jari Driver Ojol Kena Sabet Cerulit

Nur juga menyaksikan kondisi driver yang membawa makanannya tak biasa, sebab terdapat banyak darah di bagian tubuhnya saat mengantar makanan yang dipesan Nur.

"Pesanan itu diterima pukul 01.22 dini hari, saya lihat drivernya berdarah, dia juga minta maaf. Katanya 'maaf bu, kemasan makannya rusak, maaf saya juga enggak bisa dihubungi karena hp saya rusak'," papar Nur.

Nur juga kaget melihat jaket yang dipakai driver dipenuhi darah, termasuk bagian pegangan kantong plastik pesananya juga terdapat bercak darah.

"Kalau saya lihat kayanya terluka di bagian badan sama lengan. Tapi yang keliatan cuma darah dan luka jarinya aja plastik makanan juga ada darahnya," ungkapnya.

Pelaku Kabur Meninggalkan Korban

Dihubungi terpisah, Kapolsek Klari Kompol Hidayat membenarkan kejadian tersebut. "Iya TKP di Jalan Bengle-Klari Sasak Kloneng, terjadi tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan yang dialami oleh Korban yang bernama Purmas Tria Saputra (korban)," ujar Hidayat.

Berdasarkan pengakuan korban, Hidayat menjelaskan, kronologis bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor sebelum tiba di jembatan Kloneng, korban diberhentikan oleh orang tidak dikenal dengan membawa senjata tajam.


"Orang tidak dikenal itu memaksa dan mengancam hendak mengambil sepeda motor korban, kemudian korban melakukan perlawanan sehingga pelaku menyerang korban dengan senjata tajam," kata dia.

Senjata tajam itu, mengenai pada bagian jari tangan korban hingga terluka, sedangkan sepeda motor korban tidak berhasil dirampas. "Korban melawan hingga terluka oleh senjata tajam di bagian jadi, sepeda motor tak berhasil erambil kemudian terduga pelaku melarikan diri meninggalkan korban," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads