Fakta-fakta Geng Motor Brutal Pembacok Mati Pemuda Cimahi

Fakta-fakta Geng Motor Brutal Pembacok Mati Pemuda Cimahi

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 09:30 WIB
Anggota Geng Motor Pembacok Mati Remaja Cimahi
Pelaku pembacokan remaja di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung -

Polisi menangkap anggota geng motor yang membacok mati pemuda asal Kota Cimahi, bernama Rizki Najmudin. Salah satu tersangka tercatat dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus penganiayaan.

Tim detikJabar merangkum fakta-fakta mengenai kasus geng motor brutal yang bacok mati pemuda Cimahi. Berikut fakta-faktanya:

Ditangkap di Berbagai Daerah

Pelarian MFPU (19), NBR (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17) berakhir. Mereka ditangkap jajaran Satreskrim Polres Cimahi dan kini harus meringkuk di balik jeruji besi. Kelimanya merupakan tersangka pembacokan terhadap seorang remaja warga Kota Cimahi pada Minggu, 5 Februari 2023. Korban atas nama Muhammad Rizki Najmudin (21) tewas akibat peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan para pelaku ditangkap beberapa hari lalu di berbagai daerah, seperti Sumedang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon.

"Kami melakukan penyelidikan selama beberapa hari, kemudian mengendus keberadaan mereka di berbagai daerah. Akhirnya beberapa hari lalu mereka diamankan. Satu orang inisial AAS masih DPO," ujar Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).

ADVERTISEMENT

Ditembak Polisi

Aldi mengatakan tersangka MFPU teridentifikasi sebagai DPO untuk kasus penganiayaan di tempat lain. Ia juga ternyata seorang residivis untuk kasus serupa. Saat akan ditangkap, MFPU melawan petugas sehingga terpaksa ditembak.

"Tersangka MFPU ini kami berikan tindakan tegas dan terukur karena berusaha melawan petugas. Dia juga seorang residivis sekaligus DPO kasus penganiayaan," ucap Aldi.

Geng Motor Moonraker

Para tersangka diketahui merupakan anggota geng motor Pelajar Moonraker wilayah Kebon Kopi, Kota Cimahi. Tersangka MFPU merupakan wakil ketua kelompok tersebut.

"Hasil pemeriksaan, mereka ini mengaku anggota dari salah satu kelompok geng motor tertentu yaitu Pelajar Moonraker dan si MFPU ini wakil ketuanya," tutur Aldi.

Bersenjata Tajam

Dari tangan para tersangka pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti stik baseball, batu berukuran cukup besar, pisau belati, hingga beberapa helm yang terpasang stiker Pelajar Moonraker Indramayu.

"Untuk para tersangka kita kenakan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun, dan atau pasal 170 ayat ke 2 ke 3 dengan ancaman 12 tahun pidana," ucap Aldi.

Menyerang Secara Acak

Aldi Subartono mengatakan motif penyerangan oleh anggota geng motor Pelajar Moonraker itu ternyata serangan acak terhadap korban dengan dalih mencari anggota geng motor lainnya.

"Korban ini bukan musuhnya para pelaku. Dan korban juga bukan salah satu bagian dari kelompok tertentu. Intinya mereka ini sudah brutal karena menyasar kepada siapapun," ungkap Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).

Konsumsi Miras

Aldi mengatakan sebelum melakukan aksi brutalnya di wilayah Kota Cimahi, para tersangka dan belasan anggota geng motor lainnya diketahui sempat mengonsumsi minuman keras di wilayah Kota Bandung.

"Para pelaku ini sebelum masuk ke Kota Cimahi mereka minum minuman keras di sebuah warung di Kota Bandung. Kemudian mereka sengaja masuk ke Kota Cimahi ingin mencari lawan," kata Aldi.

Korban Baru Turun dari Angkot

Saat itu gerombolan anggota Pelajar Moonraker itu sudah menyiapkan beragam senjata seperti pisau lipat, belati, stik baseball, hingga batu kemudian. Mereka awalnya berkeliling di Kota Bandung mencari geng motor lain.

"Nah mereka ini kemudian melihat polisi, lalu kabur ke arah Kota Cimahi. Di Cimahi ini lah pelaku melihat korban turun dari angkot. Korban dituduh anggota geng motor lainnya kemudian diserang dan dibacok," tutur Aldi.

Kembali Berulah

Aldi menyebut usai menganiaya dan membacok korbannya, para pelaku kabur. Hanya 100 meter dari lokasi kejadian awal, mereka berulah lagi dengan merusak sebuah penginapan.

"Korban itu ditinggalkan dalam kondisi luka parah sampai akhirnya ditemukan warga. Mereka kabur, tapi kemudian menyerang penginapan di dekat lokasi kejadian. Motifnya apa menyerang penginapan itu, kita masih dalami," kata Aldi.

Halaman 2 dari 2
(sud/mso)


Hide Ads