Misteri Suara dari Lokasi Ayah Siksa Dua Anak di Cimahi

Misteri Suara dari Lokasi Ayah Siksa Dua Anak di Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 07 Feb 2023 11:28 WIB
Lokasi penyiksaan dua anak oleh ayah kandung di Cimahi.
Lokasi penyiksaan dua anak oleh ayahnya di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Dua bocah di Kota Cimahi disiksa ayah kandungnya. Seorang bocah tewas akibat tindakan keji itu, sementara seorang bocah lagi saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RS Sartika Asih, Kota Cimahi.

Dua bocah korban penyiksaan itu ialah AH (10) dan AMN (12). Ade alias Ade Bogel (37) yang merupakan terduga pelaku menyiksa dua buah hatinya itu di rumah kontrakan mereka, Jalan Pesantren, RT 07/RW 07, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (6/2/2023).

Warga setempat sama sekali tak menyangka ada peristiwa penyiksaan itu. Namun warga sempat ada yang mendengar suara yang diduga berasal dari kontrakan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kejadiannya saya nggak tahu. Tapi memang saya dengan suara bledag-bledug seperti anak main loncat-loncatan gitu. Saya kira memang anaknya saja yang lagi main-main," ujar Jubaedah (63), tetangga terduga pelaku dan korban saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).

Jubaedah sempat penasaran. Ia lantas keluar dari rumahnya, ternyata ada motor orang tua dua bocah tersebut. Saat itu ia langsung masuk lagi karena tak menaruh curiga sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Saya kira di atas itu nggak bapaknya, ternyata setelah dicek keluar motor bapaknya. Ya sudah saya masuk lagi ke dalam," tutur Jubaedah.

Jubaedah memastikan ia tak mendengar suara lain selain suara bledag-bledug seperti saat anak-anak sedang melompat-lompat di lantai.

"Ya saya cuma dengar suara bledag-bledug itu aja tadi. Saya nggak dengar ada suara ngobrol atau teriak-teriak. Tetangga kontrakannya saja nggak dengar ada suara nangis atau berisik. Sempat saya kira lagi latihan drum, soalnya kan dia (terduga pelaku) itu pengamen kerjanya," ucap Jubaedah.

Sampai akhirnya ada pria yang mengaku paman dari dua bocah penghuni rumah kontrakan di atas rumahnya itu. Pria itu menanyakan soal ambulans yang datang ke lokasi tersebut.

"Nah tiba-tiba ada pamannya datang, nanya ada ambulans nggak ke sini. Saya kan nggak tahu ya. Saya tanya siapa yang meninggal, dia bilang anak yang di atas. Saya kaget waktu dengar itu," ujar Jubaedah.

"Saya juga nggak tahu meninggalnya jam berapa. Tapi tadi sempat ngobrol sama tetangga, katanya dia lihat waktu anaknya dibawa sama bapaknya. Kondisinya memang sudah nggak berdaya, nah itu nggak tahu sudah meninggal atau belum," tambahnya.

Jubaedah mengatakan ia sendiri baru sekali ini mendengar ada suara bledag-bledug dari rumah kontrakan keluarga Ade Bogel. Apalagi Ade sendiri setiap hari keluar rumah bekerja sebagai pengamen jalanan.

"Saya sendiri dengar suaranya baru sekarang, kalau tahu dari dulu ya mungkin sudah lapor ke RT. Mereka itu tinggal di sini sekitar 6 bulan," ujar Jubaedah.

Ai (41), warga lainnya juga tak menyangka kalau terduga pelaku Ade tega menyiksa dua anak kandungnya sendiri sampai seorang anaknya meninggal dunia.

"Ya nggak menyangka, setahu saya ya orangnya baik. Terus nggak nyangka juga galak, soalnya nggak terlihat galak juga," tutur Ai.

(mso/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads