Masjid Bahru Al Ilmi di Dayeuhkolot, Bandung disatroni maling. Uang di dalam kotak amal raib digondol pelaku.
Aksi itu terjadi di masjid yang terletak di Kampung Sukapura, RT 03 RW 02 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Senin (30/1) lalu. Aksi maling tersebut terekam CCTV hingga videonya viral di media sosial (medsos).
Sebagaimana dilihat detikJabar pada Rabu (1/2/2023), dalam video yang beredar terlihat seorang pria tengah mengintai di depan pintu masuk masjid. Kemudian, pria tersebut langsung masuk ke masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video selanjutnya terlihat pria itu tengah membobol kotak amal. Dia nampak kesulitan dalam membobol kotak amal tersebut.
Ketua RT setempat, Tatang Wahyudin (54) mengatakan pelaku enkat membobol kotak amal di dalam masjid. Bahkan, aksi sang maling tersebut dilakukang saat siang bolong.
"Kejadiannya kemarin Senin 30 Januari 2023 jam 13.00 WIB. Itu yang terakhir dibobol begini," ujar Tatang saat ditemui detikJabar.
Dia mengatakan aksi pembobolan kotak amal di masjid tersebut bukan sekali terjadi. Belakangan pihak masjid memasang CCTV di sekitar masjid imbas dari seringnya aksi pembobolan.
"Kejadiannya kurang lebih sampai kejadian yang kemarin udah 4 kali. Awalnya gak ada CCTV, pas kemalingan yang 2 terakhir baru pasang CCTV," katanya.
Dia tak mengetahui persis berapa uang yang diambil dari kotak amal. Namun diperkirakan tak mencapai jutaan rupiah.
"Jumlah kehilangan uangnya gak sampai Rp 1 juta lah. Mungkin Rp 100 atau Rp 200 ribu mah ada, karena hampir 6 bulan belum dibuka," ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut pihaknya akan meningkatkan keamanan di wilayahnya. Sehingga tidak terjadi peristiwa serupa.
"Kemudian diperkuat dengan kunci atau apa. Memang kondisinya masjid gak digembok, sengaja buat orang sembahyang. Cuma posisi kotak amalnya ada di dalam masjid," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Tedi Rusmana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun menurutnya hingga saat ini belum ada yang membuat laporan ke Polsek Dayeuhkolot.
"Oh iya, (kejadiannya) sudah beberapa waktu lalu. Cuma sampai saat ini belum (ada) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek secara resmi. Namun kami sudah menindaklanjuti atas kejadian tersebut," ujar Tedi kepada detikJabar melalui pesan singkat.
Dia menyebutkan saat ini telah bergerak guna menindaklanjuti peristiwa tersebut. Bahkan dirinya telah menggali informasi melalui warga sekitar.
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku. Menurut warga sekitar itu pelaku bukan warga setempat dan tidak mengenalinya," tegasnya.
(dir/dir)