Polisi Dalami Laporan Pria Pangandaran Ngaku Diculik-Dianiaya OTK

Polisi Dalami Laporan Pria Pangandaran Ngaku Diculik-Dianiaya OTK

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 31 Jan 2023 21:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Pangandaran -

Polisi tengah mendalami dugaan seorang warga yang mengaku diculik hingga dianiaya orang tak dikenal (OTK). Warga bernama Andi Kurniawan (36) saat ini tengah terbaring di Puskesmas.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus membenarkan menerima laporan terkait pengakuan warga Pangandaran soal penculikan dan penganiayaan. Pihaknya saat ini tengah mendalami lebih lanjut laporan yang diajukan istri dari Andi.

"Malam ini kami baru kedatangan istri korban, lagi diminta keterangan," kata Luhut saat dihubungi, Selasa (31/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menuturkan pihaknya saat ini belum bisa mengungkap secara rinci perihal dugaan penculikan dan penganiayaan tersebut.

"Nanti setelah selesai menyelesaikan fakta yang terjadi baru akan kami sampaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Besok saya kabarin untuk keterangan lebih lanjutnya ini belum beres-beres," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Andi mengaku menjadi korban penculikan OTK. Bahkan warga Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran ini mengaku dibawa hingga ke Jakarta.

Peristiwa itu dialami Andi pada Minggu (29/1) sore. Saat itu, Andi tengah membeli rokok di warung pinggir jalan.

"Saya diculik sepulang beli rokok dari warung pinggir jalan Pangandaran. Ada OTK menarik paksa ke dalam mobil seingat saya," kata Andi kepada wartawan,

Selama di perjalanan, Andi mengaku dianiaya oleh OTK tersebut. Bahkan dia mengaku ditodong pistol.

"Kemudian saat itu saya dibawa ke Jakarta. Di perjalanan saya dianiaya," katanya.

Andi mengaku dianiaya oleh lebih dari dua orang. Dia mengaku tak mengenal orang-orang tersebut. Namun, ada satu orang yang dia kenali yang hendak membeli mobil miliknya.

Dia bercerita, sebelum kejadian itu terjadi, dia memang berniat menjual mobil miliknya. Singkat cerita, ada pembeli asal Jakarta yang berniat membeli mobilnya seharga Rp 40 juta. Namun Andi menolak lantaran mobil yang dijual seharga Rp 55 juta.

"Setelah kejadian itulah orang yang akan beli mobil saya itu yang saya tahu salah satu orang yang ada saat saya dianiaya," tuturnya.

Andi mengaku berhasil kabur dari penculikan tersebut. Kondisi Andi saat kabur penuh luka-luka.

"Di bagian kepala, tangan, kaki dan tubuh lainnya luka karena penganiayaan mereka," katanya.

Selain kekerasan fisik, Andi juga mengaku mendapatkan ancaman. "Saya dapat ancaman jika melapor polisi akan dibantai keluarga saya," ucapnya.

Saat ini Andi sedang di rawat di Puskesmas Padaherang. Dia dalam kondisi luka-luka dan dalam perawatan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads