Hasil Autopsi Jasad Wanita Sukabumi Tewas Telanjang di Sungai

Hasil Autopsi Jasad Wanita Sukabumi Tewas Telanjang di Sungai

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 26 Jan 2023 17:42 WIB
Evakuasi jasad wanita di sungai Sukabumi.
Evakuasi jasad wanita di sungai Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Dokter Forensik Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Syamsudin SH Nurul Aida Fathya mengungkapkan hasil autopsi wanita tewas telanjang di Sungai Cipelang, Rabu (25/1) kemarin. Wanita berinisial C (24) itu diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul pada bagian tungkai atas (paha). Pihaknya juga menemukan luka pada kepala dan memar di wajah.

Diketahui, janda muda beranak dua di Kota Sukabumi ditemukan tewas telanjang di Sungai Cipelang, Kecamatan Warudoyong. Korban ditemukan tak bernyawa setelah empat jam berpamitan dengan keluarganya.

"Di korban ditemukan ada luka terbuka, memar, luka lecet, lokasinya ada di daerah wajah sama ada di tungkai atas atau di paha. Kalau kita lihat dari pola lukanya itu termasuk kekerasan tumpul, kemudian yang di tungkai kanan itu kita temukan patah tulang," kata Aida di RSUD Syamsudin, Kamis (26/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pola lukanya kemungkinan adalah (yang menyebabkan kematian) di kaki yang patah, itu yang lebih signifikan karena kalau yang di kepala luka terbukanya dangkal," sambungnya.

Lebih lanjut, luka terbuka itu terletak di bagian kepala dengan lebar kurang lebih 15 centimeter. Dari pola luka tersebut, ia menerangkan jika korban masih bernafas saat berada di aliran Sungai Cipelang.

ADVERTISEMENT

"(Meninggal di darat atau di air) Kalau misal kita lihat dari pola lukanya ketika dia di air itu masih ada usaha nafas. Terkait racun saya belum bisa jawab, itu harus hasil laboratorium, sampelnya (lambung) tetap kami ambil," ucapnya.

Selain sampel lambung, pihaknya juga mengambil sampel paru-paru dan cairan sperma. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dugaan adanya kekerasan seksual yang menimpa pada korban.

"Untuk membuktikan apakah misalnya tadi curiganya ada air masuk tidak di saluran nafas itu nanti hasil laboratorium, parunya saya kirim. Kalau pemerkosaan berarti kan ada sesuatu pemaksaan, dari saya sendri tetap diambil sampelnya apakah ada sperma atau tidak," jelasnya.

Hasil laboratorium itu baru dapat diketahui sepekan ke depan. Kemudian, dokter forensik akan menggabungkan hasil laboratorium ke dalam lembar visum guna proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

"Biasanya semingguan kalau untuk hasil lab semuanya, nanti baru kompilasi dimasukan di visum. Kemudian nanti diberikan ke penyidik," tutup Aida.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki dugaan pembunuhan yang menewaskan seorang perempuan berinisial C (24) asal Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. C ditemukan tewas di Sungai Cipelang, Kecamatan Warudoyong dalam keadaan telanjang.

"Masih kita lidik yang jelas hasil autopsi jadi gambaran buat kami untuk melangkah selanjutnya. Nanti kita tunggu hasil dari rekan-rekan kita di lapangan," kata Plh Kapolsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota AKP Iman Retno.




(dir/dir)


Hide Ads