Tubuh kaku perempuan berinisial C (24) ditemukan warga di aliran Sungai Cipelang, Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Rabu (25/1) kemarin sekitar pukul 11:10 WIB. Pihak keluarga mengungkapkan, kepergian C menyisakan kejanggalan.
Sepupu korban, Yudha Hendrawan mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, C sempat berpamitan kepada keluarga untuk pergi pengajian dan meminta uang di hari yang sama pada pukul 07:00 WIB.
"Jadi pada pagi harinya pamit dulu jam 07:00 WIB ke ayahnya minta uang jajan terus ketemu sama pamannya, ditanya sama pamannya 'C mau kemana? Katanya mau rajaban. Biasanya kalau rajaban dia duduk paling depan agak beda sendiri dan masyarakat sudah tahu," kata Yudha kepada detikJabar di RSUD Syamsudin, Kamis (26/1/2023).
Dia melanjutkan, korban berangkat dari rumahnya di daerah Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros dengan menggunakan pakaian lengkap dan jilbab oranye. Akan tetapi, tiba-tiba ia ditemukan di Sungai Cipelang dengan keadaan telanjang bulat.
"Korban saat keluar dari rumah itu mengenakan baju lengkap bahkan pakai jilbab, jilbabnya kalau tidak salah warna oranye. Kemudian kita lost contact (hilang komunikasi) dan setelah itu ada informasi dari Bhabinkamtibmas bahwa ada penemuan (jasad wanita) baru kita memastikan ini dan ternyata almarhumah ada di sini," ungkapnya.
"Ini kan sangat mencurigakan ya saat pergi dari rumah kondisi pakaian lengkap kok ditemukan sudah dalam kondisi telanjang dan itu jauh dari rumah," sambungnya.
Selain itu, Yudha juga menyebutkan, ada jarak waktu antara korban berpamitan dengan waktu ditemukan di daerah Warudoyong. Bahkan, kata dia, pada pukul 07:30 WIB, beberapa tetangga masih melihat C berjalan-jalan di sekitar rumahnya.
"Jadi anak ini sedang mengalami depresi tapi tidak parah, diajak ngobrol masih nyambung dan berpakaian biasa. Korban juga ditinggal ibunya (meninggal dunia) kemudian ada masalah di keluarga dengan suaminya dan terakhir juga ada kejadian yang kurang mengenakkan. Sebetulnya baru pulang dari pengobatan kurang lebih dua minggu lalu," kata Yudha.
Karena merasa ada yang ganjal, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi kepada korban. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.
"Kita serahkan ke pihak kepolisian bagaimana caranya agar kasus meninggalnya C ini bisa terungkap. Jika ini terjadi tindak kriminal mudah-mudahan pihak aparat kepolisian bisa segera menemukan pelakunya karena bukan apa-apa takutnya ada korban lain," ucapnya.
(yum/yum)