Makam Halimah, satu di antara sembilan korban pembunuhan duo serial killer Wowon dan Duloh (53) akan diekshumasi atau dibongkar oleh pihak kepolisian, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan pantauan detikJabar, makam Halimah di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah dipasangi tenda dengan penutup di sekelilingnya agar menghalangi pandangan pengendara dan warga yang menyaksikan proses ekshumasi.
Namun, belum pasti proses ekshumasi bakal dilakukan pukul berapa, sebab hingga pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda kedatangan pihak kepolisian. Hanya pihak keluarga, perangkat desa, dan tim penggali makam yang sudah siap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau jamnya belum tahu, tapi sudah siap dari semalam. Kebetulan nanti saya yang menggali makamnya," kata Udin (68), pihak keluarga Halimah saat berbincang dengan detikJabar.
Ia akan dibantu oleh tiga sampai empat orang lain guna menggali makam keponakannya itu. Proses ekshumasi diawali dengan membongkar pusara dari beton.
"Nanti penggalian dibantu anak saya Idan dan Mas Sunarto. Kalau saya hanya menggali, yang angkat jasadnya nanti dari polisi," tutur Udin.
Sebagai kerabat Halimah, ia kaget kala makam keponakannya itu bakal dibongkar lagi setelah enam tahun dimakamkan. Namun pihak keluarga mendukung proses tersebut demi membuat terang kematian Halimah.
"Kaget, soalnya waktu meninggal juga yang memakamkan saya. Cuma ya keluarga mendukung, jadi jelas nanti meninggalnya kenapa," ucap Udin.
Baca juga: Sesal Ahal Nikahkan Anaknya dengan Wowon |
Sementara itu Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengantisipasi membludaknya warga yang hendak menyaksikan proses ekshumasi.
"Sebetulnya warga kaget, ternyata tetangganya ada yang jadi korban. Makanya kemungkinan yang mau nonton pembongkaran nanti pasti ramai. Kita sudah antisipasi dengan kepolisian melakukan penjagaan," kata Rismawan.
(mso/mso)