Beberapa orang dari sembilan korban duo serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63) teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bandung Barat (KBB). Terungkap ada salah satu korban lainnya yang berasal dari KBB.
Di antaranya Noneng Suryati dan Wiwin Winarti, pasangan ibu dan anak yang merupakan warga Kampung Cikawati, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Lalu ada nama Halimah, istri kelima Wowon. Halimah yang meninggal pada tahun 2016 lalu dimakamkan di TPU Islam Saar, Kampung Saat Mutiara, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ketiga orang itu, korban lain yang tercatat sebagai warga Bandung Barat ialah Parida. Dari fotokopi KTP elektronik milik Parida yang dilihat detikJabar, wanita kelahiran 1977 itu merupakan warga Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB.
Identitas korban Parida (pada beberapa berita sebelumnya ditulis Farida), dibenarkan oleh Kepala Desa Cilangari, Sabana.
"Kami dapat informasi kalau salah satu korban atas nama Parida warga kami. Kemudian kami telusuri, ternyata betul ada nama Parida yang dimaksud di Kampung Cilangari, namanya Parida binti Badriyah," ujar Sabana saat dihubungi, Selasa (24/1/2023).
Parida diketahui berprofesi sebagai TKW alias PMI di luar negeri. Dari informasi keluarga, Parida menjadi TKW di Abu Dhabi selama 12 tahun dan berniat pulang pada Juli 2021 lalu.
"Sempat kasih kabar ke keluarga katanya mau langsung liburan ke Bali, jadi tidak perlu dijemput keluarga ke bandara. Informasinya juga bilang mau menikah sama seseorang, tapi tidak bilang siapa," kata Sabana.
Komunikasi pada Juli tahun 2021 itu menjadi yang terakhir dari Parida pada keluarga. Sebab setelah itu, keluarga tak tahu kemana Parida dan bagaimana kabarnya.
"Setelah itu kata keluarga tidak ada komunikasi lagi. Padahal selama jadi TKW katanya tidak pernah putus komunikasi sama keluarga," tutur Sabana.
Baru beberapa hari lalu, keluarga mendapatkan kabar tentang Parida. Kabar yang tak disangka-sangka keluarga karena Parida justru sudah dalam keadaan tak bernyawa dibunuh duo Wowon dan Solihin.
"Katanya baru tahu juga setelah ada polisi hubungi keluarga. Informasinya mau ada tes DNA sama keluarga," kata Sabana.
(dir/dir)