Wowon Endrawan, salah seorang trio serial killer di Cianjur dan Bekasi menikahi dua korbannya yang diketahui merupakan ibu dan anak. Bahkan terungkap jika pernikahannya dengan Ai Maimunah dilakukan setelah 4 bulan kematian Halimah, istri Wowon sekaligus ibu dari Ai.
Salsa (14) anak Ai, mengaku masih ingat betul ketika dirinya masih dirundung duka pascameninggalnya nenek tercinta Halimah, namun tidak lama ibunya berencana untuk menikah.
"Nenek saya meninggal sekitar bukan September 2016. Kemudian akhir Desember mamah katanya mau menikah lagi," kata dia saat ditemui di rumahnya di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salsa mengaku terkejut ketika mengetahui pria yang akan menikahi sang ibu ternyata merupakan Wowon. Sementara itu, yang menjadi wali pernikahan Wowon dengan Ai adalah Ahal (71), mantan suami dari Halimah dan ayah dari Ai.
"Salsa juga heran, ternyata menikahinya dengan kakek tiri. Tapi Salsa tidak banyak bicara, karena juga tidak tahu bagaimana prosesnya. Ditambah waktu itu Salsa masih kecil," kata dia.
Selama ibunya menikah dengan Wowon, Salsa bersama kakak dan adiknya kerap kali dibawa pindah-pindah tempat, mulai dari di Cibalagung Kecamatan Mande, hingga di Desa Cipeuyeum, dan Desa Mekarwangi Kecamatan Ciranjang.
Selama pindah ke dua lokasi terakhir, Salsa mengaku mendapatkan ancaman dari Wowon untuk mengaku pada keluarga apabila mereka tinggal di Bandung.
"Salsa diancam kalau cerita ke keluarga Salsa masih berada di Cianjur, keluarga akan celaka. Jadi Salsa nurut saja, takut mamah, kakak, dan adik Salsa kenapa-kenapa," ucap dia.
Namun pada akhirnya, Wowon ternyata tega membunuh istri dan anak-anak tirinya dengan cara diracun di Bekasi. Bahkan salah satunya yakni Bayu dibunuh dan dikubur di samping rumah salah satu istri Wowon di Kampung Babakan Mande Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.
(yum/yum)