Warga Kecamatan Leles, Cianjur membongkar enam makam misterius yang diduga dibuat untuk praktik perdukunan. Bahkan pelaku ternyata melakukan ritual sembelih kambing saat membuat makam.
Kepala Desa Sukasirna Habib Latif mengungkapkan usai ditemukan pembongkaran enam makam yang ternyata berisi golok dan baut yang dibungkus kain kafan kayak pocong, pihaknya langsung menanyai para pelaku pembuat makam berinisial AS (55) dan SK (50).
Kedua pelaku yang merupakan suami-istri ini membuat makam untuk tujuan penyembuhan dan penglaris usaha pasien-pasiennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun di dalam makam itu ada golok, tapi bukan untuk santet. Pasutri ini mengaku jika itu untuk pengobatan dan penglaris. Tapi tetap saja itu merupakan tindakan penyimpangan agama, dan praktik perdukunan," kata Habib, Selasa (24/1/2023).
Habib menuturkan dalam proses pembuatan makam, pasutri ini juga menjalankan ritual khusus, mulai dari menyembelih kambing merah hingga melafalkan mantra-mantra.
"Proses buat makamnya hanya sehari semalam. Tapi di tengah prosesnya atau sebelum menguburkan barang-barang yang diserukan dengan jenazah itu, mereka harus menyembelih dulu kambing. Katanya harus kambing merah, dan melafalkan juga mantra tertentu," kata Habib.
Dia mengatakan keduanya sempat berkelit bahwa yang dilakukannya bukan praktik perdukunan. "Sempat berkelit, tapi pada akhirnya mereka sadar telah berbuat salah. Dengan menjalankan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama," ujar Habib.
Menurut Habib, pasangan suami istri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini sudah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Mereka tetap tinggal di rumahnya yang sekarang. Tapi dengan pemantauan oleh aparat desa," pungkasnya.
Sebelumnya, Enam makam misterius dibongkar oleh warga di dua Desa di Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat. Diduga makam berisi senjata tajam dan baut yang dibungkus kain kafan itu dibuat untuk praktik perdukunan.
Praktik perdukunan dengan media makam buatan tersebut ialah kecurigaan warga di Desa Sukamulya Kecamatan Leles yang mendapati ada makam baru di wilayahnya. Padahal tidak ada warga yang meninggal belakangan ini.
Terungkap total ada enam makam yang dibangun keduanya, empat diantaranya berada di Desa Sukamulya dan dua makam berada di Desa Sukasirna.
Setelah dibongkar makam dengan ukuran untuk orang dewasa itu bukan berisikan jenazah tetapi berisikan sejarah tajam golok dan baut traktor yang dilapisi tanah menyerupai tubuh manusia, serta dibungkus dengan kain kafan.
(mso/mso)