Wowon (60), pelaku pembunuhan berantai di Kabupaten Cianjur dan bekasi, Jawa Barat terungkap memiliki sejumlah istri, bahkan tiga diantaranya dibunuh. Kepada para istrinya, Wowon kerap menyebut pekerjaan yang berbeda untuk menutupi keborokannya memiliki banyak istri.
Bekerja di Pabrik Beras
Iis (40), istri keempat Wowon, mengatakan kepada dirinya, Wowon mengaku bekerja sebagai pegawai pabrik beras di wilayah Cianjur utara. Wowon pergi bekerja saat malam hari dan pulang menjelang subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ke saya mengakunya kerja di pabrik beras. Kerjanya malam, pulang subuh. Kalau paginya biasanya duduk di teras rumah sambil ngopi," kata dia, Selasa (24/1/2023).
Dari hasil kerjanya itu, Wowon kerap memberikan nafkah sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Uang itu disebut Iis hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, namun tidak untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya.
"Makanya saya sempat bekerja sebagai TKW ke Timur Tengah untuk membantu ekonomi keluarga. Alhamdulillah dari hasil kerja jadi TKW, bisa kebeli rumah," kata Iis.
Bekerja Sebagai Dalang
Di sisi lain, Salsa (14) anak tiri Wowon, mengatakan dirinya tidak mengetahui persis pekerjaan dari ayah tirinya. Namun kepada dia dan ibunya, Wowon mengaku sebagai dalang.
Selama menikah dengan Ai Maimunah, ibu dari Salsa, Wowon kerap pulang berangkat kerja saat subuh dan pulang saat malam hari.
"Berangkat pagi pulang malam, di rumah juga tidak banyak ngobrol. Setahu Salsa, tiap bulan ngasih Rp 500 ribu ke ibu. Untuk sehari-hari jadinya mengandalkan hidup dari penghasilan kakak Salsa yang kerja di Bandung," ucap Salsa.
Mengaku Penjual Obat Keliling
Sementara itu, Misbah (45), adik dari korban Nurhalimah, mengatakan kepala keluarganya, Wowon mengaku bekerja sebagai penjual obat keliling.
Obat yang dimaksud ialah cairan obat tradisional yang diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit tanpa operasi.
"Setahu saya dia penjual obat, seperti propolis. Obat tradisional, yang bisa digunakan tanpa harus pengobatan medis apalagi operasi," tuturnya.
Penjual Buah
Namun, Dedi Setiadi, Ketua RW 2 Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang mengaku mengetahui profesi Wowon sebagai penjual buah di Kecamatan Cibeber.
"Kata dia mengakunya jualan buah di Cibeber. Bukan lapak buah, tapi penjual buah keliling gitu. Malah saya tidak tahu dia dalang dan penjual obat, setahu saya jualan buah," kata dia.
Dari tiga istri Wowon tersebut, dua diantaranya yakni Halimah dan Ai Maimunah dibunuh, sedangkan Iis masih selamat. Namun di rumah Iis ditemukan dua lubang, dimana satu lubang berisikan jenazah balita berusia 2 tahun yang dibunuh Wowon Cs dan satu lubang lainnya di dalam kamar yang diduga disiapkan untuk korban berikutnya.
(yum/yum)