2 Wanita Misterius di Kontrakan Farida Korban Wowon cs

2 Wanita Misterius di Kontrakan Farida Korban Wowon cs

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 23 Jan 2023 14:45 WIB
Rumah kontrakan yang pernah dihuni Farida dan Wowon serta keluarganya.
Rumah kontrakan yang pernah dihuni Farida dan Wowon serta keluarganya. (Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Tenaga kerja wanita (TKW) bernama Farida ternyata sempat tinggal bersama dua perempuan di sebuah kontrakan di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sebelum dieksekusi serta dikubur di rumah tersebut oleh Wowon cs 'serial killer' Cianjur-Bekasi.

Semula, diketahui Farida tinggal di kontrakan tersebut pada 2021 bersama tersangka Solihin, Wowon, dan seorang anak-anak.

Kepada ketua RT, Solihin menyebut Farida merupakan anaknya. Sedangkan Wowon merupakan suami Farida, yang pulang sepekan sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau setahu saya, ada empat orang yang tinggal: Solihin, Wowon, Farida, dan seorang anak kecil. Ngakunya keluarga, Solihin bapaknya dan Farida anaknya. Sedangkan Wowon suami Farida," ujar Rahmat, Ketua RT 02 Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Senin (23/1/2023).

Namun Dedi Somantri (39), pemilik kontrakan Wowon, mengatakan Solihin merupakan orang pertama yang mengontrak di rumahnya. Mereka tinggal berlima, yakni Farida, Wowon, Solihin, Dede, dan seorang wanita bernama Rani.

ADVERTISEMENT

"Kalau orang dewasanya ada lima orang, jadi dua perempuan dan tiga laki-laki. Tapi katanya ada juga anak kecil, tidak tahu siapa namanya," kata Dedi.

Menurut Dedi, kepada dirinya, Solihin mengatakan semuanya anak-anaknya. "Benar atau tidaknya, saya tidak tahu, karena saat diminta KTP dan kartu keluarga, katanya tertinggal," jelasnya.

Dedi menuturkan kelima orang tersebut jarang berkomunikasi dengan warga sekitar, bahkan cenderung tertutup. "Selama beberapa bulan mengontrak, tidak ada yang kenal dekat dengan keluarga Solihin karena memang tertutup orangnya," ucapnya.

Dia mengatakan saat pergi, tidak satu orang pun dari mereka yang pamit. Adapun yang memberikan kunci kontrakan ialah seorang perempuan lain yang tak diketahui namanya.

"Saya juga bingung, tiba-tiba sudah pindah. Yang ngasih kunci juga bukan Pak Solihin atau empat orang lainnya. Tapi ada lagi seorang perempuan dengan ciri-ciri bertubuh gemuk. Itu pun sambil buru-buru memberikannya," tuturnya.

Di sisi lain, Malen (bukan nama sebenarnya), tetangga kontrakan Solihin, mengatakan, selama mengontrak di rumah Dedi, keluarga Solihin memang jarang berkomunikasi dengan warga. Dia pun hanya kerap bertegur sapa dengan Farida dan Rani saat di warung di dekat kontrakan tersebut.

Menurut dia, Farida dan Rani sempat berjualan makanan di depan rumah kontrakannya. Namun hanya bertahan beberapa bulan.

"Sekitar dua bulan jualan, di depan rumahnya. Mereka jarang ngobrol. Tapi pernah ditanya orang mana, katanya asal Cimahi dan Bandung," kata Malen.

Dia mengatakan Rani menjadi orang pertama yang tak kunjung lagi terlihat setelah berhenti berjualan. Setelah Rani tak terlihat, lanjut dia, ada seorang perempuan bertubuh gemuk yang tinggal di rumah tersebut.

"Asalnya perempuan di rumah itu Rani dan Farida, tapi Rani tiba-tiba hilang. Tidak tahu kapan mulai tidak tinggal di sananya. Tapi setelah Rani tidak ada, muncul seorang perempuan bertubuh gemuk tinggal di sana. Katanya sih ibu anak kecil yang usianya kira-kira sekitar kelas 4 SD," paparnya.

Namun, sebelum satu keluarga itu benar-benar pindah, lanjut Malen, Farida jadi orang berikutnya yang tidak lagi kelihatan oleh tetangga. "Jadi, setelah Rani, kemudian Farida tidak kelihatan lagi. Yang terakhir ada di sana ya perempuan yang gemuk, Solihin, Wowon, dan Dede," ucapnya.

Dia mengaku kaget mendengar kabar ditemukannya seorang jenazah di rumah kontrakan tersebut yang diketahui merupakan jenazah Farida. Warga sekitar pun menurutnya heran.

"Tidak menyangka Farida meninggal dibunuh dan dikubur di sana. Karena tidak ada gerak-gerik mencurigakan, seperti gali lubang atau teriakan dari dalam kontrakan. Warga di sini juga heran, bisa tega membunuh Farida yang katanya masih keluarga Solihin. Karena kan mengakunya di sini mereka itu satu keluarga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wowon, Solihin, dan Dede ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Hingga saat ini terungkap ada sembilan korban tewas, dimana salah satunya ialah Farida, yang merupakan seorang TKW.

(yum/orb)


Hide Ads