Biadab! Wowon 'Serial Killer' Cianjur-Bekasi Bunuh Empat Istrinya

Biadab! Wowon 'Serial Killer' Cianjur-Bekasi Bunuh Empat Istrinya

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 20 Jan 2023 14:24 WIB
Polisi menetapkan 3 tersangka terkait pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur.
Foto: Polisi menetapkan 3 tersangka terkait pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur. (Foto: Dok, Isrimewa)
Cianjur -

Duo partner in crime Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63) ditangkap terkait kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Sejauh ini diketahui ada 9 korban tewas yang dibunuh oleh keduanya.

Dari sembilan korban, empat di antaranya merupakan istri dari tersangka Wowon. Keempat orang korban yang berstatus istri itu, yakni Ai Maimunah yang tewas di Bekasi dan Wiwin yang merupakan istri pertama Wowon.

Selain itu, ada juga korban bernama Farida yang ditemukan dikubur di kontrakan di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang. Status perkawinan antara Wowon dan Farida diketahui oleh RT setempat saat Solihin dan Wowon mengontrak di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengontrak empat orang, dua laki-laki yakni Solihin dan Wowon, kemudian Farida, dan anak kecil yang berusia sekitar 2 tahun. Kepada saya, Solihin menyebutkan jika Wowon dan Farida merupakan suami istri. Sedangkan Solihin sendiri merupakan ayah dari Farida," ungkap Rahmat ketua RT 02, Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya.

Terbaru, polisi mengungkapkan Hamilah yang merupakan ibu dari Ai sekaligus mantan istri Wowon juga tewas dibunuh pelaku.

ADVERTISEMENT

Sehingga total ada orang yang merupakan istri dibunuh oleh Wowon, yakni Ai Maimunah, Halimah, Farida, dan Wiwin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imroan mengungkapkan para korban tersebut merupakan orang-orang terdekat, bahkan masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

"Ketiga pelaku merupakan orang terdekat dari para korban," kata dia.

Para pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan spiritual.

"Motifnya janji-janji yang dikemas kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata dia.

Menurut dia berdasarkan pengakuan pelaku, serangkaian aksi pembunuhan itu dilakukan karena para korban dianggap berbahaya sebab mengetahui tindak pidana lain yang dilakukan pelaku.

"Ternyata korban meninggal ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan pembunuhan dengan motif janji yang dikemas kemampuan spiritual untuk membuat orang lain sukses dan kaya," kata dia.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," lanjutnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads