Kondisi Dua ABG Usai Diperkosa Sekelompok Pemuda di Sukabumi

Kondisi Dua ABG Usai Diperkosa Sekelompok Pemuda di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 18 Jan 2023 19:15 WIB
Pelaku Pencabulan di Sukabumi  di ekspos polisi di Mapolres Sukabumi, Rabu (18/1/2023)
Pelaku Pencabulan di Sukabumi di ekspos polisi di Mapolres Sukabumi, Rabu (18/1/2023) (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Dua gadis di Sukabumi diperkosa sekelompok pria, kasus itu diketahui terjadi pada bulan Desember 2022 dan baru terungkap pada Januari tahun ini, seluruh pelaku dari dua kejadian itu berhasil ditangkap. Korban diketahui berasal dari Kecamatan Parakansalak dan Cibadak.

Mirisnya kedua korban masih berusia belasan tahun, korban asal Parakansalak berusia 14 tahun dan Cibadak berusia 15 tahun. Meskipun para pelaku dalam kasus itu berbeda, namun ada kemiripan dalam runutan cerita kasus tersebut. Kedua korban diketahui baru berkenalan dengan para pelaku.

"Dari beberapa perkara detilnya (nanti) dijelaskan Kasat Reskrim atau (Unit) PPA dengan modus operandinya. Yang jelas sama kita ketahui bahwa sekarang banyak anak-anak yang memang menjadi korban, yang jadi learning point (poin pembelajaran) para orang tua harus bisa menjaga mengawasi anak-anak kita baik di rumah maupun di luar rumah," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, Rabu (16/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kanit PPA Iptu Bayu Sunarti menjelaskan untuk korban di wilayah Cibadak, ia berkenalan dengan salah seorang pelaku berawal dari media sosial dan berlanjut ke aplikasi perpesanan.

"Korban dan pelaku sempat berkenalan di media sosial dengan salah satu pelaku, ketemu janjian di tukang tahu. diajaklah main, setelah itu diajak ke rumah salah satu pelaku. Kemudian di situ sudah ada rekan lainnya, pelaku yang lainnya juga ada di situ," kata Bayu kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 10 Desember 2022 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat melakukan aksinya pelaku hanya membujuk rayu korban dan tidak mencekoki korban dengan minuman beralkohol. Saat ditanya apakah korban berteriak saat itu, Bayu menyebut korban dalam kondisi linglung atau kebingungan.

"Si korban sudah dua hari tidak pulang ke rumah, dia tidak tahu jalan ke mana kemudian bertemulah dengan si pelaku ini. Saat melakukannya mereka bergantian, (korban) tidak berteriak karena kondisinya linglung. Saat kami mintai keterangan kenapa tidak pulang katanya ada permasalahan dengan orang tuanya," jelas Bayu.

Serupa dengan peristiwa di wilayah Kecamatan Cibadak, korban di Parakansalak juga diketahui baru berkenalan dengan para pelaku dan dalam keadaan linglung karena pergi dari rumah setelah ada permasalahan dengan keluarganya.

"Kejadian Cibadak dan Parakansalak (korban) sedang dalam keadaan linglung setelah pergi dari rumah karena ada permasalahan dengan orang tuanya berkenalan dengan para pelaku dan dibawa ke rumah salah seorang pelaku," kata Bayu.

(sya/yum)


Hide Ads