.webp)
Kepala UPTD Pengelola Kompleks Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya, Dadi Sopardi mengatakan pihaknya merencanakan pemasangan kamera pemantau atau CCTV di sejumlah titik komplek Dadaha.
Langkah itu untuk memaksimalkan upaya pengawasan taman dan sarana olahraga di Dadaha. "Pak Pj Wali Kota sempat berkunjung ke sini, beliau menyarankan pemasangan CCTV di seluruh komplek. Nah kami sudah mengajukan nota pengajuannya agar usulan Pak Wali itu bisa segera direalisasikan," kata Dadi, Rabu (18/1/2023).
Dia mengakui kejadian video remaja sedang pacaran di taman Dadaha menjadi salah satu contoh masalah yang harus disikapi, salah satunya dengan pemasangan kamera CCTV. "Jadi nanti dipasang juga plang peringatan, kawasan ini diawasi CCTV. Mudah-mudahan dengan begitu mereka yang beraktivitas di Dadaha bisa menjaga sikap," kata Dadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Dadi memaparkan kejadian Taman Dadaha dijadikan tempat pacaran, bukan hal baru. Pihaknya mengaku sudah sering menegur pasangan yang pacaran melewati batas. Bahkan yang sampai berbuat mesum pun pernah dipergoki petugas keamanan.
"Sudah sering, cuma memang yang sekarang viral. Satpam kami sering memergoki dan menegur. Bukan hanya remaja, orang dewasa juga banyak. Sampai yang berbuat lebih parah juga ada," ujar Dadi.
Menurut Dadi, perbuatan asusila itu menurut Dadi lebih banyak terjadi di malam hari. Diakuinya pula, saat ini banyak fasilitas penerangan jalan umum dalam kondisi rusak.
"90 persen kawasan Dadaha itu gelap kalau malam hari. Sebagian akibat PJU rusak dan sebagian lainnya memang belum tersedia PJU," kata Dadi.
Dia juga mengakui kejadian viral video remaja pacaran di Dadaha menjadi bahan evaluasi bagi pihak UPTD Pengelola Kompleks Dadaha. "Ya tentu saja jadi bahan evaluasi, dan tentu saja kami juga berharap dukungan semua pihak. Mulai dari pemenuhan sarana prasarana, pengawasan, sampai kepada upaya pembinaan perilaku pengunjung," kata Dadi.
(mso/mso)
