Horor Teror Geng Motor di Jawa Barat!

Round Up

Horor Teror Geng Motor di Jawa Barat!

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 15 Jan 2023 18:30 WIB
Polisi Amankan 15 Anggota Geng Motor Bersenjata, Rabu (11/1/2023)
Ilustrasi geng motor diamankan di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Geng motor meneror warga Jawa Barat (Jabar). Aksi keji berandalan bermotor ini kerap terjadi di beberapa daerah di Jabar, seperti Bandung, Cimahi dan Garut. Warga menjadi sasaran aksi kriminalitas para gengster.

Selama sepekan ini, teror geng motor ini menjadi perbincangan dan membuat geram masyarakat. Pemerintah dan kepolisian juga langsung merespons. Beberapa di antaranya ditangkap kepolisian. Berikut rangkuman aksi geng motor yang bikin Jabar mencekam saat malam hari:

Serang Mahasiswa

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin, 9 Januari 2023, sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi sasaran aksi kriminalitas geng motor. Penyerangan terhadap mahsiswa Bandung itu terjadi di Jalan Tamansari No 24 Kota Bandung.

Aksi berandalan bermotor di lingkungan kampus itu terekam CCTV. Videonya menyebar di jagat maya. Video itu menampilkan sejumlah mahasiswa yang sedang nongkrong kemudian diserangkan geng motor. Mahasiswa pun berhamburan menyelamatkan diri.

ADVERTISEMENT

Setelah aksi berandalan bermotor itu viral, kepolisian menangkap empat pelaku. Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengatakan saat kejadian para mahasiswa tengah duduk di tangga. Kemudian, diserang geng motor.

Sementara itu, Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah mengatakan, dua mahasiswa jadi korban dalam kejadian ini, namun dari dua korban itu satu di antaranya mengalami luka serius.

"Korbannya satu orang kena (alami luka), satu lagi tidak terlalu (serius), korban ada dua kena senjata tajam," ujarnya.

Geng Motor Bersenjata di Cimahi

Selain di Bandung, teror geng motor juga terjadi di Kota Cimahi. Aksi geng motor yang memblokade jalan sempat ramai di jagat maya. Dalam video yang tersebar, menunjukkan puluhan orang terlibat keributan di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu (7/1), pukul 02.00 WIB.

Geng motor itu awalnya bergerak dari arah Leuwigajah menuju ke wilayah Cibeber. Dalam perjalanannya, mereka yang membawa sejumlah sepeda motor menutup jalan sambil berteriak dan mengacung-acungkan ragam senjata tajam.

Di jalan, mereka kemudian menyerang pengendara motor di Jl Mahar Martanegara atau dekat RS Kasih Bunda mengarah ke Cimindi dan menuju Kota Bandung. Mereka juga menggeber-geber motor sambil berteriak serta memamerkan golok dan samurai.

Setelah video itu ramai, polisi kemudian bergerak mengidentifikasi para anggota geng motor. Walhasil, 15 anggota geng motor diamankan.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan para anggota geng motor itu diamankan di sejumlah tempat di Kota Cimahi dan Kota Bandung. "Satreskrim Polres Cimahi telah mengamankan 15 berandalan motor yang melukai 2 orang pelajar di Jalan Mahar Martanegara beberapa hari lalu," ujar Luthfi saat ditemui di Mapolres Cimahi.

Ia menyebut anggota geng motor yang diamankan tak akan berhenti pada 15 remaja ini saja sebab pada video yang viral jumlahnya sangat banyak. "Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang terlibat di dalam aksi itu, jumlahnya lebih dari 10 orang lagi," ujar Luthfi.

Polisi masih memburu para anggota geng motor yang bikin onar di Cimahi. Kepolisian juga telah memberikan pernyataan bakal menindak tegas pelaku, selain itu pelajar di Ciimahi yang terlibat geng motor bakal kena sanksi.

Geng Motor Sentrum

Sebanyak 17 anggota geng motor di Garut juga diamankan kepolisian. Geng motor ini bernama Sentrum. Penangkapan anggota geng motor ini bermula dari adanya aksi mereka yang ramai di jagat maya.

Geng motor Sentrum ini menghebohkan masyarakat pada Sabtu (7/1) malam. Mereka melakukan aksi konvoi arogan di jalanan perkotaan Garut, tepatnya di Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan. Aksi mereka itu terekam video amatir berdurasi 35 detik. Dalam video tersebut, mereka terekam membawa barang membahayakan, seperti samurai hingga botol minuman keras.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan 17 orang yang diamankan terdiri dari 11 bocah SMP dan SMA, serta 6 orang remaja dewasa.

"Tersangka utamanya adalah MHR. Perannya sebagai pemimpin pasukan dalam kegiatan tersebut. Dia yang membawa senjata tajam berjenis samurai," ungkap Rio kepada wartawan, Rabu (11/1/2022).

Berdasarkan pengakuan para tersangka kepada polisi, mereka mengaku sebagai anggota geng motor Sentrum. Geng motor ini diketahui eksis di beberapa kota. Pimpinannya di Garut, adalah MHR.

Rio menjelaskan, geng motor Sentrum ini memiliki motif untuk mengacaukan dan membuat resah masyarakat di Kabupaten Garut. "Tujuan mereka konvoi adalah mencari musuh. Mereka ingin meresahkan masyarakat Kabupaten Garut," ungkap Rio.

Soal sang pimpinan, MHR, dia diketahui merupakan pegawai minimarket di kawasan Cibatu. MHR mengaku saat kejadian tengah mencari geng motor lain yang dianggap musuh mereka bersama kawan-kawan.

Tersangka utama MHR dijerat polisi dengan UU RI Nomor 12 Tahun 1951 atau UU Darurat. Dia terancam hukuman penjara 10 tahun. "Tersangka utama, perannya ini membawa senjata tajam jenis samurai saat kejadian sebagaimana yang saat ini viral di media sosial," pungkas Rio.

Geng Motor Brutal di Purwakarta

Yordhi Dwi Rezika (29) warga Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, dan Eko Wahyu Nugroho (28) warga Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menjadi korban kebrutalan diduga oleh geng motor.

Aksi gerombolan geng motor ini terjadi pada Minggu (15/01/2023) sekitar pukul 03.30 WIB, di Gang Buana Indah ,Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

"Korban yang sedang nongkrong bersama temannya di Gang Buana Indah, tiba-tiba diserang gerombolan geng motor yang melintas. Sejumlah teman korban berhasil kabur, namun korban terjatuh dan kemudian dibacok para pelaku," ujar Kapolsek Purwakarta, Kompol H Januaryono, melalui pesan elektroniknya.

Aksi mereka brutal. Selain membacok, geng motor tersebut juga menyetrum korban pakai senjata listrik.

Jajang salah seorang rekan korban yang saat itu berada di lokasi menuturkan peristiwa tersebut berlangsung saat dia dan juga korban beserta rekannya yang lain nongkrong. Tiba-tiba sekelompok orang menggunakan motor menyerang dan membacok korban.

"Kami mengamankan diri karena mereka (geng motor) bawa sajam. Nah si korban (Yordhi) itu terjatuh karena di setrum (alat listrik) yang di bawa pelaku," ujar Jajang ditemui detikJabar di Mapolres Purwakarta.

Jajang menuturkan setelah korban terjatuh, kemudian diduga geng motor itu secara membabi buta melakukan pembacokan dengan senjata tajam. Korban lain, Eko, juga ikut terkena sabetan celurit itu

"Sudah sengatan listrik tersebut langsung di bacok sama sajam, korban dua orang, satu luka ringan, satu meninggal dunia," katanya.




(sud/dir)


Hide Ads