Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan lima remaja itu diamankan dari beberapa tempat di wilayah Kota Bandung beberapa hari lalu.
"Kita terus kembangkan dan hasilnya diamankan lagi 5 remaja anggota berandalan bermotor itu dari Kota Bandung," kata Luthfi saat dihubungi detikJabar, Minggu (15/1/2023).
Lima remaja anggota geng motor yang diamankan menambah daftar anggota geng motor yang diamankan sebelumnya. Pada Rabu (11/1/2023) malam, jajaran Satreskrim Polres Cimahi sudah mengamankan 15 remaja anggota geng motor.
"Tapi sampai saat ini masih kita kembangkan lagi, karena diduga masih banyak," ujar Luthfi.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para anggota geng motor yang sudah diamankan itu. Dari beberapa orang yang sudah diamankan diketahui ada yang masih di bawah umur.
"Adapun untuk modus dan tersangkanya nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh Pak Kapolres. Yang kemarin diamankan juga rata-rata di bawah umur," tutur Luthfi.
Namun kebanyakan mereka yang diamankan bukan berdomisili di wilayah Kota Cimahi. Dari keterangan para pelaku Kota Cimahi hanya menjadi daerah sasaran mereka membuat keributan dan teror.
"Jadi jarang yang dari Cimahi, ini kiriman dari luar Cimahi pelakunya. Cimahi cuma perlintasan saja," kata Luthfi.
Aksi geng motor itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 01.30 WIB. Ada sekitar 40 motor yang terlibat aksi tersebut
Awalnya mereka memblokade Jalan Warung Contong-Jalan Lapang Tembak sambil mengacungkan senjata tajam seperti golok hingga samurai. Aksi mereka berlanjut di Jalan Mahar Martanegara. Di situ lah mereka menyerang pemotor yang sedang melintas.
Korban serangan brutal berandalan geng motor itu ialah AR (16), pelajar SMA di Kota Cimahi dan seorang temannya. Keduanya mengalami luka parah di bagian punggung.
(dir/dir)