Teka-teki Sosok Pelapor Bupati Cianjur ke KPK

Round-Up

Teka-teki Sosok Pelapor Bupati Cianjur ke KPK

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 30 Des 2022 18:30 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman.
Bupati Cianjur Herman Suherman (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar).
Cianjur -

KPK menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan bantuan bencana oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. Laporan itu menyebut Herman diduga menyelewengkan bantuan korban gempa.

Diketahui aduan itu sendiri dilaporkan oleh Acsena Humanis Foundation pada Jumat (23/12) lalu. Pelapor menyebut Herman menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent berupa dua ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, dan 500 lampu tenaga solar untuk tenda.

Dalam keterangannya, seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari Acsena Humanis Respon Foundation menyebutkan bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB serta merepacing bantuan menjadi berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan dikatakan jika Herman memanfaatkan jabatannya sebagai bupati dengan mengubah alur bantuan yang diserahkan kepada pihak partai serta diperjualbelikan di pasar. Dia menuding Herman memangkas distribusi tersebut.

"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan ke partai dan dijual ke pasar. Artinya Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan, serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar," jelas perwakilan dari Acsena Humanis Respon Foundation dalam keterangannya, Senin (26/12/2022) lalu
.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut pihaknya membenarkan adanya laporan itu. Namun, Ali enggan menjelaskan rincian dari laporan itu.

ADVERTISEMENT

"Setelah kami cek benar ada pengaduan dimaksud. Pelapor maupun materinya tentu tidak bisa kami sampaikan ke publik," kata Ali Fikri.

Namun, di sisi lain Acsena Humanis Respon Foundation angkat bicara terkait pelaporan dugaan penyelewengan bantuan dari Emirates Red Recent ke KPK.

Co-Fouder Ascena Andika, menegaskan jika pihaknya tidak pernah membuat laporan. Bahkan nama organisasinya dicatut dan dimanfaatkan oleh pihak yang melaporkan kasus tersebut.

"Saya sedang di luar daerah dan kemarin malam dapat DM jika Acsena katanya viral. Setelah saya cek viralnya itu soal pemberitaan pelaporan dugaan penyelewengan bantuan dengan Acsena sebagai pelapornya," ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (29/12/2022).

Menurutnya Acsena tidak pernah membuat laporan apapun ke KPK atau aparat penegak hukum lainnya. Bahkan dia juga sudah mengkonfirmasi kepada seluruh tim serta potensi relawan terkait hal tersebut, dan diketahui tidak ada satupun yang membuat laporan itu.

"Saya sudah tanya tim dan potensi relawan, tidak ada yang membuat laporan ke KPK. Ditambah lagi Acsena ini satu komando, tidak ada pergerakan secara mandiri," kata dia.

Andika menegaskan jika laporan tersebut bukan dari pihaknya, melainkan nama organisasinya dicatut oleh pelapor.

"Kami tegaskan jika kami tidak membuat laporan tersebut, dan tidak mungkin membuat laporan itu di tengah situasi bencana. Kami tahu bagaimana kondisi di lapangan. Jadi itu ada pihak yang mempolitisasi dan mencatut nama Acsena," ucap dia.

Dia menambahkan Acsena Humanis Respon Foundation tidak pernah menerima dan menyalurkan bantuan dari Emirates Red Recent. " Sumber bantuan yang masuk dan disalurkan oleh kami murni dari mandiri, tidak ada dari Emirates Ren Recent. Jadi perlu diluruskan juga semuanya," kata dia.

Rencananya Andika menemui Bupati Cianjur Herman Suherman hari ini (30/12/2022) untuk mengklarifikasi terkait isu jika Acsena melakukan laporan.

"Saya akan menemui bupati siang ini untuk menjelaskan dan meluruskan semuanya, supaya tidak menjaddi salah paham dengan adanya laporan yang mengatasnamakan Acsena, padahal kami tidak pernah membuat laporan tersebut," ucap dia.

(mso/mso)


Hide Ads