Saat Warga Cium Kejanggalan di Balik Alibi Paman Pembunuh Ibu Muda Cimahi

Saat Warga Cium Kejanggalan di Balik Alibi Paman Pembunuh Ibu Muda Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 20 Des 2022 17:30 WIB
Suasana TKP Pembunuhan Keponakan oleh Paman di Cimahi
Suasana TKP Pembunuhan Keponakan oleh Paman di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Nani Yuningsih (26), seorang wanita warga Gang Kontrakan, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dibunuh oleh pamannya sendiri, Rifky Wijaksana (28).

Aksi keji tersangka dilakukan pada Minggu (18/12/2022) pagi. Motifnya karena tersangka mengajak korban berhubungan badan layaknya suami istri namun berujung penolakan.

Awalnya, warga digegerkan dengan temuan mayat Nani tergeletak di dalam kamar mandi. Hal itu terungkap setelah Rifky berteriak memberitahu warga kalau Nani tewas bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga berbondong-bondong mengecek ke lokasi, salah satunya Yanti (45). Tetangga korban dan tersangka itu datang setelah mendengar teriakan Rifky. Bersama warga lainnya ia bertanya ada apa gerangan.

"Ya awalnya saya tanya ada apa, kata Iki (Rifky) itu Nani bunuh diri. Dari situ, nggak ada yang berani sentuh mayatnya atau masuk ke dalam," ujar Yanti saat ditemui di kediamannya, Selasa (20/12/2022).

ADVERTISEMENT

Ia kemudian mendekati Rifky lagi untuk mengajaknya berbicara. Saat itu ia melihat Rifky tenang, namun tangannya gemetar hebat.

"Tangannya itu bergetar, kata dia syok lihat korban. Tapi yang aneh itu, tangannya lecet-lecet. Saya tanya kenapa, dia bilang tadi dobrak pintu, mau menolong Nani, soalnya Nani teriak ada tikus besar di kamar mandi," tutur Yanti.

Penjelasan yang disampaikan Rifky membuat Yanti mengernyitkan dahi, tanda ia bingung dan mulai mencium kejanggalan. Sebab Rifky awalnya berteriak Nani tewas bunuh diri, namun di sisi lain Rifky mengaku baru saja menolong Nani yang ketakutan karena ada tikus.

"Saya sudah merasa aneh, terus saya coba ajak ngobrol lagi. Ternyata di telapak tangannya itu ada luka seperti sayatan pisau. Makin curiga saya, saya coba tanya dia (Rifky), tapi dia tiba-tiba bilang nggak tahu pusing," ujar Yanti.

Tak berselang lama, datang polisi untuk menangani mayat Nani yang tergeletak di kamar mandi. Polisi juga memeriksa Rifky sebagai orang yang pertama menemukan korban.

"Diperiksa sama polisi di sini juga. Sebetulnya semua warga nggak curiga, cuma memang ada kejanggalan saja dari penjelasan pelaku. Kemudian pagar rumah dia itu dikunci, padahal biasanya nggak," kata Yanti.

Sampai akhirnya polisi mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Rifky ditetapkan sebagai tersangkanya. Warga mengaku masih tak percaya meskipun sejak awal ada sejumlah kejanggalan.

"Ya masih nggak percaya dia pelakunya, tapi memang dari awal itu ada yang aneh dari penjelasannya," ucap Yanti.

Eti Kushayati (61), warga lainnya juga mengaku masih kaget dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Apalagi korban dan pelakunya dikenal sebagai pribadi yang baik dan tak neko-neko.

"Ya nggak nyangka sampai sekarang juga, mereka-duanya baik. Tapi memang kalau pelaku ini jarang ngomong dan jarang sosialisasi," ucap Eti.

Sandiwara dengan Alibi Palsu

Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan pelaku memang berpura-pura membuat alibi sebagai orang yang menemukan korban dan melaporkannya pada saksi lain.

"Setelah kejadian tersebut tersangka ini sebetulnya membuat serangkaian alibi, dengan cara menyampaikan ke saksi bahwa menemukan pertama kali korban di kamar dalam kondisi meninggal," ujar Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan saat gelar perkara di Mapolres Cimahi.

Dari serangkaian penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan, kata Imron, mampu mematahkan alibi saksi tersangka sampai akhirnya dia mengakui telah melakukan kejahatan itu.

"Jadi alibi yang dibuat itu dengan tujuan mengarahkan kalau dugaan korban ini tewas karena bunuh diri," kata Imron.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads