Terbaru, seorang warga di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon bernama Muslim (47) mengalami luka bacok di bagian leher dan hidung. Peristiwa pembacokan ini terjadi saat Muslim bersama rekannya Anto (26) mencoba melerai dua kelompok pelajar yang sedang melakukan aksi tawuran.
Kepada detikJabar, Muslim pun menceritakan kronologi aksi pembacokan yang dialaminya. Menurut Muslim, kejadian itu bermula saat dia melihat ada dua kelompok pelajar yang sedang melakukan aksi tawuran di Jalan Fatahillah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
ketika para pelajar melakukan aksi tawuran, Muslim sendiri sedang bekerja di bengkel motor milik Anto. Melihat kejadian itu, keduanya pun berinisiatif untuk melerai aksi tawuran dua kelompok pelajar yang lokasinya tidak jauh dari bengkel.
Usai dilerai, para pelajar itu sempat membubarkan diri. Namun tak berselang lama, mereka kemudian datang lagi ke lokasi dan menyerang Muslim dengan membawa berbagai jenis senjata tajam.
"Pertama waktu dibubarkan, mereka langsung pergi. Mereka pergi ke arah Sumber. Tapi ga lama mereka datang lagi ke bengkel. Jumlahnya mungkin ada belasan. Ada yang bawa pedang, celurit, macam-macam," kata Muslim saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (8/12/2022).
Saat para pelajar datang menyerang, Muslim sendiri sempat memberikan perlawanan dengan menggunakan alat-alat yang ada di bengkel. Namun saat berusaha melawan, Muslim terpeleset hingga akhirnya terjatuh. Di saat itu lah salah seorang pelajar kemudian membacok Muslim dengan menggunakan celurit pada bagian leher dan hidung.
"Saya sempat ngelawan pake alat yang ada di bengkel. Tapi gara-gara saya jatuh kepeleset, akhirnya saya kena bacok," kata Muslim.
Beruntung, bacokan celurit dari salah seorang pelajar itu tidak membuat nyawa Muslim melayang. Usai mengalami luka bacok, Muslim sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara para pelajar yang melakukan aksi penyerangan dan pembacokan itu langsung melarikan diri setelah sejumlah warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian.
"Waktu habis bacok mereka masih di lokasi, enggak langsung pergi. Mereka baru pergi waktu warga mulai berdatangan ke lokasi," kata Muslim.
Akibat dari kejadian itu, Muslim mengalami luka cukup parah pada bagian leher dan hidung. Khusus luka bacok di bagian leher, Muslim bahkan harus mendapat sekitar 20 jahitan.
"Yang parah di bagian leher. Sepertinya ada 20 jahitan. Lukanya juga cukup dalam. Kalau luka yang di hidung enggak terlalu parah," kata Muslim.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton mengatakan, jika saat ini, pelajar yang melakukan aksi penyerangan dan pembacokan terhadap warga itu telah diamankan. Hanya saja, Anton belum menjelaskan ada berapa jumlah pelajar yang diamankan dalam kasus tersebut.
"Sudah ditangkap. (Pelaku) statusnya masih sekolah," kata Anton kepada detikJabar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
(dir/dir)