Usai Bom di Polsek Astana Anyar, Mahfud Md Minta Aparat Waspada!

Usai Bom di Polsek Astana Anyar, Mahfud Md Minta Aparat Waspada!

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 07 Des 2022 19:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md di Bandung
Menko Polhukam Mahfud Md di Bandung (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan aparat harus meningkatkan kewaspadaan usai kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung.

"Saya berharap juga kita semua waspada. Waspada, satu aparat, polisi, Densus, BNPT dan lainnya. Meningkatkan kewaspadaan karena ternyata jaringan teroris masih ada," kata Mahfud usai menengok korban ledakan bom di RS Immanuel Bandung, Rabu (7/12/2022).

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan soal perkembangan penanganan terorisme di Indonesia. Saat ini, lanjut dia, secara kuantitatif aksi terorisme menurun sejak 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang sudah jarang terjadi, sekali-kali terjadi. Tapi masih ada. Buktinya hari ini," kata Mahfud.

Ia juga meminta masyarakat memahami soal penindakan dan penanganan terorisme. Ia berharap masyarakat memaklumi ketika aparat menindak tegas para pelaku teror.

ADVERTISEMENT

"Karena memang jaringan teroris masih ada. Karena terkadang kan ada yang nyinyir, kita nangkap teroris dianggap sewenang-wenang. Tapi kalau tidak nangkap dibilang bodoh. Dibilang lalai. Mari kerja sama saling pengertian menjaga negara ini," tutur Mahfud.

Ia mengatakan tindakan preventif dan antisipatif. Ia berharap masyarakat bisa bekerja sama dengan negara terkait pencegahan aksi teror.

"Teroris itu adalah musuh kemanusiaan. Bukan pejuang agama apapun. Teroris itu musuh kemanusiaan, musuh bersama. Musuh semua penganut agama. Oleh sebab itu kita harus hati-hati soal masalah ini," kata Mahfud.




(sud/dir)


Hide Ads