Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi soal deradikalisasi pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung. Menurut Mahfud, pelaku bekerja secara diam-diam.
Mahfud membenarkan soal identitas pelaku bom bunuh diri. Pelaku bernama Agus Sujatno. Mahfud menyebutkan pelaku pernah menjalani masa tahanan di LP Nusakambangan sebagai napi teroris (napiter).
"Memang ini mantan teroris. Sudah pernah dihukum di Nusakambangan. Keluar 2021 terus bekerja lagi secara diam-diam dengan jaringannya yang sekarang kita tangani," kata Mahfud di RS Immanuel Bandung, Rabu (7/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud juga meminta kerja sama masyarakat terkait kewaspadaan terhadap terorisme. "Makannya kita harus bekerja sama karena teroris itu kalau sudah menjadi ideologi, deradikalisasinya itu harus bersungguh-sungguh," ucap Mahfud.
Mahfud mengatakan mantan teroris harus terus dipantau. Ia tak menampik jaringan teroris kadang masih aktif. "Karena Jaringannya kadang kala masih hidup, sepertinya sudah mati. Tapi itu sebenarnya sel-selnya masih bergerak. Kalau sudah bergerak biasanya cepat," ucap Mahfud.
Sementara itu, di RS Immanuel Bandung, Mahfud menengok korban bom di Polsek Astana Anyar. Ia juta memastikan korban yang meninggal dunia dimakamkan.
"Kita semua ikut berduka atas peristiwa ini," kata Mahfud.
(sud/dir)