Gugurnya Aiptu Sofyan dalam Insiden Bom Bunuh Diri di Bandung

Round-up

Gugurnya Aiptu Sofyan dalam Insiden Bom Bunuh Diri di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 08 Des 2022 06:30 WIB
Istri bersama anak almarhum Aiptu Anumerta Sofyan menangis saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom.
Pemakaman Aiptu Sofyan korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung - Ledakan bom mengguncang Polsek Astana Anyar, Bandung. 11 korban, 10 diantaranya polisi dan 1 orang warga dari korban polisi tersebut 1 orang meninggal dunia akibat ledakan bom tersebut, dia adalah Aiptu (anumerta) Sofyan.

"Akibat ledakan itu, 11 orang menjadi korban, terdiri atas 10 polisi, satunya anggota meninggal dunia atas nama Sofyan, 9 masih dalam kategori luka-luka diakibatkan pecahan serpihan ledakan tersebut," ungkap Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, Rabu (7/12/2022).

Aiptu Sofyan diketahui bertugas di Polsek Astana Anyar sempat dibawa ke rumah sakit, jasad polisi yang gugur itu kemudian dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Cibogo Atas, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Pantauan detikJabar di lokasi, warga dibantu anggota polisi tengah bersiap memasang tenda untuk menyambut kedatangan jenazah. Sementara di rumahnya, sudah dipenuhi orang-orang terdekat. "Masih di rumah sakit informasinya," kata Sudaryana Ketua RW setempat.

Sudaryana mengatakan, setelah tiba nanti, almarhum akan langsung dimandikan. Baru setelah itu, dilakukan upacara penghormatan sebelum dimakankan. Menurutnya keluarga almarhum sudah berdatangan ke rumah duka.

"Kalau sudah datang dimandikan, dilakukan upacara dulu, langsung ke makam di Sukahaji, Kecamatan Sukasari. Keluarga sudah datang semua," ujarnya.

Tangis haru keluarga terurai ketika menyambut kedatangan jenazah Aiptu Sofyan di rumah duka. Pantauan detikJabar di rumah duka, jenazah tiba menggunakan ambulans sekitar pukul 14.50 WIB. Kedatangan jenazah langsung disambut tangis keluarga.

Istri korban terlihat tak kuasa menahan air mata saat tiba bersamaan dengan jenazah suaminya. Bahkan ia sampai harus dibopong oleh keluarganya. Begitu juga dengan putra almarhum, yang terus memanggil sang ayah.

Saat ini jenazah tengah dimandikan sebelum disalatkan. Setelah itu, jenazah Aipda Sofyan akan langsung dimakamkan di pemakaman di daerah Sukahaji, Kecamatan Sukasari.

Salman, kakak Aipda Sofyan mengatakan adiknya meninggal karena mengalami luka di bagian leher akibat ledakan bom.

"Luka di leher, urat nadi kena di sini (sambil tunjuk leher)," kata Salman saat diwawancarai di rumah duka.

Suasana rumah duka Aiptu Sofyan, korban tewas dalam insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.Suasana rumah duka Aiptu Sofyan, korban tewas dalam insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Salman mengaku tak menyangka adiknya pergi lebih dulu karena menjadi korban bom bunuh diri pagi tadi. Sebelum peristiwa itu, ia mengaku punya firasat tak enak.

"Kalau saya ada (firasat), saya nggak enak aja firasatnya," ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari detikNews, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk para korban luka dalam peristiwa bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar. Para korban luka kini dirawat di RS Immanuel, Bandung, Jawa Barat.

"Hari ini terjadi peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan tidak hanya korban pelaku bunuh diri yang meninggal. Namun ada beberapa anggota yang terluka dan satu meninggal dunia," kata Sigit dalam kunjungannya, Rabu (7/12/2022).

Sigit menyampaikan duka cita atas gugurnya Aiptu Anumerta Sofyan Didu. Dia mendoakan Aiptu Sofyan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Di samping itu, mantan Kapolda Banten ini menyemangati para korban luka agar kondisinya lekas pulih.

Selain Aiptu Sofyan yang gugur, 9 personel polisi terluka. Dan satu warga sipil juga terluka.

"Oleh karena itu tentunya dalam kesempatan ini saya selaku pimpinan Polri menyampaikan bela sungkawa, turut berduka cita terhadap almarhum semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan tentunya seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Sigit.

Dia pun meminta masyarakat turut mendoakan agar para personel Polri dapat tetap bertugas secara profesional, dan memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia, meskipun tengah diselimuti suasana duka.

"Saya minta doa seluruh teman-teman dan masyarakat. Agar seluruh anggota tetap semangat melaksanakan tugas pokoknya melindungi mengayomi melayani masyarakat," tutur Sigit.

Sebelumnya, Sigit juga meninjau langsung tempat kejadian perkara kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Dalam tinjauannya, Sigit menegaskan bahwa telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran personel kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri tersebut.

"Tentunya ini semua didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan untuk bisa bantu kami dan tim agar bisa menuntaskan secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk semua bergerak," papar Sigit di Mapolsek Astana Anyar.

Simak Video 'Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung':

[Gambas:Video 20detik]



(sya/yum)



Hide Ads