7 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

Round-up

7 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 07 Des 2022 16:54 WIB
Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi. Saat ini tim penjinak bom Polda Jabar sudah dikerahkan ke lokasi.
Tim Jibom Polda Jabar diturunkan dalam insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Ledakan bom mengguncang Polsek Astana Anyar, kabar terakhir 11 orang luka, 10 di antaranya merupakan anggota polisi dan 1 orang lain adalah warga. Dari 10 anggota polisi, ada 1 polisi yang meninggal usai sempat kritis.

Terduga pelaku berinisial AS (34), diketahui membawa motor ketika meledakan bom tersebut, ia sendiri dipastikan tewas usai tubuhnya tercerai berai. Motor bebek berwarna biru terparkir di sekitar lokasi kejadian.

Foto Motor Beredar di Medsos

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto soal motor bebek warna biru itu beredar di media sosial. Tepat di bagian depan motor tertulis hasutan kebencian terhadap penegak hukum. Saat ditanya mengenai motor yang diduga milik pelaku, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh.

"Kendaraan yang digunakan ini merupakan teknis dari pengembangan penyidikan kasusnya," kata Ibrahim di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

ADVERTISEMENT

Ibrahim juga mengaku belum bisa memastikan latar belakang pelaku. "Masih terlalu jauh ya. Nanti akan ada update infonya," kata Ibrahim.

Kendati demikian, ia mengaku pelaku masih diidentifikasi untuk pengembangan pemeriksaan lebih lanjut.

Tulisan Tolak KUHP di Motor dan Logo Mirip ISIS

Di bagian depan sepeda motor terdapat kertas yang menempel bertuliskan penolakan terhadap KUHP. Sepeda motor itu dikabarkan sebagai milik pelaku bom bunuh diri.

Informasi dan foto soal motor bertuliskan protes terhadap isu KUHP ini viral di media sosial setelah bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) tadi pagi.

Terlihat dari foto viral, sepeda motor itu berjenis bebek manual, berwarna biru, dengan helm dicantolkan di setang kanan. Di bagian depan terdapat kertas putih yang ditempel dengan isolasi. Begini bunyi tulisan di kertas putih itu:

"KUHP hukum syirik/kafir. Perangi para penegak hukum setan. QS: 9:29"

Di batok sepeda motor biru itu, terdapat stiker persegi berwarna hitam di pinggirnya dan lingkaran putih di tengahnya. Dalam lingkaran putih itu, ada tulisan huruf Arab mirip logo ISIS.

Ada Latar Belakang Protes Isu KUHP

Muncul dugaan yang beredar lewat foto motor bebek warna biru itu, ada latar belakang protes isu KUHP dalam serangan bom bunuh diri itu. Deputi V Kantor Staf Presiden RI Jaleswari Pramodhawardani bahkan berkomentar soal kaitan dua hal ini, yakni peristiwa bom bunuh diri dengan isu KUHP.

"Berdasarkan informasi media, pelaku diduga kuat adalah jaringan terorisme lama yang menolak demokrasi dan hukum modern seperti KUHP. Menurut Jaleswari, KUHP sudah melalui mekanisme DPR yang demokratis dan disetujui rakyat. Ketidaksetujuan akan UU ini harusnya dilakukan melalui mekanisme yang demokratis yang telah disediakan," kata Jaleswari dalam siaran pers tertulis.

Keberadaan Motor Dibenarkan Keluarga

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung sudah teridentifikasi. Dia adalah AS (34), cucu tiri dari Supono (84), warga Cibangkok, Kota Bandung.

Supono telah memastikan terduga pelaku bom bunuh diri itu merupakan cucu tirinya dari gambar yang beredar di media sosial. Sebelum beraksi hari ini, Supono mengaku sempat didatangi AS beberapa waktu yang lalu.

"Saya udah lama banget nggak komunikasi lagi sama anaknya. Tapi kemarin-kemarin, masih di tahun ini, dia datang ke sini. Nggak bilang apa-apa orangnya juga," kata Supono saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/12/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengjenguk anggota Polsek Astana Anyar korban serangan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022).Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengjenguk anggota Polsek Astana Anyar korban serangan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Dok. Polri

Kedatangan AS ke rumah Supono juga sembari membawa motor bebek berwarna biru yang ditemukan polisi di sekitaran Polsek Astana Anyar. Motor itu diduga kuat, digunakan AS saat melakukan aksi bom bunuh diri.

"Iyah, datangnya pake motor itu. Bener pake motor bebek yang warna biru," ungkap Supono sembari mengingat kembali saat AS datang ke rumahnya.

Polisi Identifikasi Motor Bomber

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, meninggalkan pesan soal KUHP. Pesan tersebut tertempel di motor yang kini menjadi barang bukti dari lokasi kejadian.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri. Namun jika melihat dari pelat nomor sepeda motor, diketahui berasal dari Surakarta.

"Sedang kami dalami nanti kita identikkan dengan hasil dan sidik jari pelakunya ini sedang kita identifikasi untuk daerah dari mana tapi pelat nomornya ini AD itu wilayah Surakarta," kata Suntana.

Soal tulisan KUHP yang tertempel di motor pelaku, Suntana juga menegaskan bahwa hal itu juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi. Saat ini menurutnya polisi memastikan lokasi sudah steril.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk KUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu," ujar Suntana.

"Nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut, untuk penyisiran sekarang dipastikan aman, jadi kita akan masuk untuk inafis dan identifikasi," pungkasnya.

Motor Berasal Dari Solo

Polisi mengkonfirmasi sepeda motor bebek biru dengan tulisan kertas 'KUHP syirik' dan logo ISIS adalah milik pelaku pembom bunuh diri Markas Polsek Astana Anyar, Bandung. Pelat nomor polisi sepeda motor itu berasal dari daerah Solo.

"Sedang kami dalami nanti kita identikkan dengan hasil dan sidik jari pelakunya ini sedang kita identifikasi untuk daerah dari mana, tapi pelat nomornya ini AD itu wilayah Surakarta," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Soal tulisan KUHP yang tertempel di motor pelaku, Suntana juga menegaskan bahwa hal itu juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi. Saat ini, menurutnya polisi memastikan lokasi sudah steril.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk KUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu," ujar Suntana.

Polisi Temukan Belasan Kertas Penolakan RKUHP

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemukan sejumlah kertas yang dibawa pelaku saat meledakkan diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Kertas yang dibawa pelaku bernama Agus Sujatno itu bertuliskan protes terhadap pengesahan Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP). Polisi masih mendalami sejumlah bukti yang ada di lokasi kejadian.

"Belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan. Di dalamnya terkait masalah zina dan sebagainya," kata Sigit usai meninjau lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Sigit mengaku telah mengerahkan satgas untuk mengusut tuntas kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Polisi juga telah mengidentifikasi jaringan pelaku, yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Halaman 2 dari 2
(sya/yum)


Hide Ads