Tindakan nyeleneh dilakukan Udon Parnpinit. Pria 52 tahun asal Prang Ku, Sisaket, Thailand itu ditangkap polisi gegara promosi sabu via media sosial.
Udon ditangkap hanya dalam kurun 6 jam usai mempromosikan penggunaan kristal sabu melalui video. Video itu diunggah melalui TikTok dan Facebook.
Dalam promosinua, Udon mengklaim janji manis. Kristal sabu itu disebut bisa membuat kulit seseorang semakin cerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikInet, Udon sadar jika promosi penggunaan sabu adalah hal ilegal di Thailand. Itu berbeda adengan penggunaan ganja.
Oleh karena itu, tindakan Udon berujung penangkapan oleh polisi. Dalam pengakuannya kepada polisi, Udon hanya sekali menyiarkan video promosinya itu. Hal itu berbuntut penangkapan dengan dugaan penggunaan narkoba kategori 1 berdasarkan hukum Thailand.
Penangkapan Udon bermula dari laporan orang-orang yang melihat video tersebut kepada kepolisian. Meski begitu, ada juga yang menganggap video tersebut 'lucu'. Namun pada akhirnya Udon dibawa ke pusat rehabilitasi karena video viral yang ia buat sendiri, sebagaimana dilansir Nextshark.
Berbeda soal sabu yang ilegal, Thailand memang secara resmi melegalkan ganja pada bulan Juni. Hal itu memungkinkan orang menanam ganja tingkat medis di rumah mereka setelah mengikuti beberapa peraturan. Salah satunya dengan memberi tahu pemerintah setempat.
Baca juga: Ngeri! Sepasang Kekasih Temukan Tangan |
Akan tetapi, tidak untuk sabu. Metamfetamin alias sabu-sabu adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Obat ini dipergunakan untuk kasus parah ADHD atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn.
Meski begitu, penggunaan sabu kadang suka disalahgunakan menjadi narkoba. Padahal jika dipakai sembarangan, efeknya membahayakan. Sabu-sabu bisa mempengaruhi penilaian seseorang sehingga berbahaya untuk otak jika dipakai tanpa pengawasan dokter.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Pria di Thailand Promo Sabu Buat Putihkan Wajah, Polisi 'Nina Ninu'
(yum/orb)