Dua aksi kejahatan jalanan terjadi di Kota Bandung hingga Bandung Barat. Dari mulai seorang pelajar dibacok geng motor hingga dia pria tewas dibegal di Jalan Sudirman Bandung.
Pertama adalah Dandi Muhammad Zaenal, siswa SMK warga Kampung Dungus Purna, RW 10, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Bandung Bart jadi korban seranga sekelompok diduga geng motor, Minggu (13/10) dini hari.
Korban dibacok sekelompok orang di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang. Hal tersebut dikatakan Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan Dandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban ini nongkrong di kawasan Kota Baru Parahyangan, ada sekitar 14 orang. Saat perjalanan pulang itu kemudian mereka dihadang oleh kelompok lain yang jumlah orangnya juga cukup banyak, sekitar 20 orang," kata Darwan, Senin (14/11).
Kejadian ini bermula saat para pelaku melakukan konvoi. Mereka membekali diri dengan senjata tajam yang diacung-acungkan sehingga turut membahayakan pengendara lainnya.
"Mungkin karena takut para kelompok lainnya itu membawa senjata tajam, kelompok korban ini tancap gas dan melewati kelompok yang menghadang. Niatnya kabur," ucap Darwan.
Lantaran tidak terima kelompok korban tidak berhenti, kelompok bersenjata tajam itu akhirnya melakukan pengejaran. Saat korban sudah berhasil dikejar pelaku langsung menyabetkan senjata tajam yang dibawanya.
"Setelah terkejar itulah korban kemudian dibacok dengan senjata tajam jenis samurai. Korban kemudian berhenti dan para terduga pelaku kabur. Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Darwan.
Akibat penyerangan tersebut korban mengalami luka cukup parah pada tangan kanannya. Korban saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di RSHS Bandung.
"Korban mengalami luka sobek pada tangan kanan, lukanya cukup parah dengan panjang sekitar 15 centimeter," kata Darwan.
Dua Pemuda Cimahi Meregang Nyawa
Berikutnya, kejahatan jalanan terjadi di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi, Muhammad Reza Satria (19) dan Galih Fauzi (22) yang merupakan warga Kota Cimahi menjadi korban pencurian dengan kekerasan pada Rabu (16/11).
Korban tewas setelah ditusuk dua pelaku yakni Gusta (19) dan Andri (20) yang merupakan warga Bandung. Pelaku berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Bandung Kulon dan Satreskrim Polrestabes Bandung di Cianjur.
"Kurang dari 5 jam, alhamdulilah pelaku berhasil kita tangkap di Cianjur," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/11).
Aswin mengungkapkan, dari dua korban penusukan ini, salah satu korban yakni Galih Fauzi sempat tertabrak mobil.
"Menurut saksi yang ada di TKP, ketika korban ditusuk oleh tersangka jatuh ke jalan. Enggak lama kemudian ada kendaraan yang lewat melindas (menabrak) korban," ungkapnya.
Aswin berujar, korban dan pelaku tidak saling kenal. Kejadian ini murni kejadian pencurian dan kekerasan. "Tidak kenal, ini murni curas," ujarnya.
Salah seorang pelaku penusukan, Gustav (19) mengaku melakukan hal tersebut karena korban melawan saat kendaraannya akan dirampas.
"Saya nggak sengaja, karena dia ngelawan," kata Gustav ketika ditanya Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.
Gustav mengatakan, dia menusuk salah satu korban di bagian kaki. "Satu (kali) di paha," ujar Aswin.
Pelaku lainnya Andri (20) beralasan sama. Dia menusuk korban karena melawan. "Ngelawan juga, dua (kali tusukan). Bagian punggung dan sebelah pinggang," ujar Andri.
Untuk motor hasil curian itu disimpan di wilayah Jalan Dewi Sartika. "Motor di Dewi Sartika," kata Andri.