7 Fakta Kasus Pria Piting Leher Wanita Pegawai SPBU di Cianjur

7 Fakta Kasus Pria Piting Leher Wanita Pegawai SPBU di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 17 Nov 2022 07:15 WIB
Potongan video aksi seorang pria piting leher pegawai SPBU di Cianjur.
Potongan video aksi seorang pria piting leher pegawai SPBU di Cianjur. (Foto: Ikbal Slamet)
Cianjur - Kasus piting leher yang dilakukan seorang pria berinisial M kepada S berakhir damai. Korban yang merupakan pegawai SPBU di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, sepakat mencabut laporannya dan memaafkan perbuatan pelaku.

Berikut rangkuman detikJabar mengenai 7 fakta kasus piting leher pegawai wanita SPBU di Cianjur:

Viral di Medsos

Aksi pelaku terungkap setelah video ulahnya itu viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku yang membawa jerigen tiba-tiba mendekati pegawai perempuan di SPBU itu dan langsung memiting leher korban.

Ulah pelaku kemudian dilerai oleh seorang pegawai pria di SPBU tersebut. Video berdurasi 11 detik ini pun kemudian viral dan banyak mendapat sorotan di media sosial.

Dipicu Salah Paham

Belakangan terungkap, pelaku melakukan aksi piting leher itu karena dipicu salah paham saat dia membeli solar dengan jerigen untuk mengisi bahan bakar traktor. Mulanya ia ingin membeli solar sebanyak 20 liter, namun baru diisi oleh korban 10 liter.

"Jadi setelah mengisi satu jerigen sebanyak 10 liter, pegawai SPBU itu berhenti dulu dan melayani kendaraan lain yang mengisi BBM. Tetapi saat akan kembali mengisi jerigen, pria tersebut sudah tidak ada," kata Kapolsek Pagelaran AKP Isep Sukana.

Pelaku yang merupakan tukang ojek di Kecamatan Pagelaran kemudian emosi karena solar permintaannya baru diisi setengah. Pelaku emosi karena sudah membayar semua transaksi tersebut.

"Pelaku emosi, karena bayar sudah full tapi ternyata yang diisi baru satu jerigen dengan 10 liter solar. Padahal belinya 20 liter untuk bahan bakar traktor," ungkapnya.

Pegawai Wanita Dipiting Buat Laporan Polisi

Selang 30 menit setelah pelaku meninggalkan SPBU itu, ia kembali lagi dengan emosi yang memuncak. Tanpa banyak berucap, pelaku langsung memiting leher pegawai wanita SPBU tersebut saat korban sedang bekerja.

Aksi pelaku bisa dilerai oleh seorang pegawai pria di SPBU itu. Setelah kejadian itu, korban lalu melaporkan kasus ini ke polisi. "Korban sudah buat laporan, kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia saat itu.

Kantongi Identitas Pelaku

Setelah menerima laporan, polisi langsung bergerak. Identasi pelaku berhasil dikantongi yang ternyata berstatus sebagai tukang ojek di Kecamatan Pagelaran.

"Jadi pelaku ini sering diminta belanja solar untuk bahan bakar traktor. Dibayar sesuai dengan upah jasa ojek," kata Isep.

Kasus Berakhir Damai

Sehari kemudian, kasus ini berakhir damai. Korban dan pelaku sepakat melakukan musyawarah dan memilih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"S (korban) dan M (pelaku) menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah. Memilih jalan kekeluargaan," ujar Isep.

Korban dan Pelaku Punya Hubungan Keluarga

Dari hasil penelusuran polisi, korban dan pelaku ternyata punya hubungan kekeluargaan. Faktor ini yang membuat korban memaafkan perbuatan pelaku meski sempat melaporkannya ke kepolisian.

"Dari informasi yang kami dapat, langkah musyawarah mereka ambil karena ternyata masih memiliki ikatan keluarga," ucapnya.

Korban Cabut Laporan

Isep menuturkan korban dan pelaku pada akhirnya sepakat untuk berdamai. Bahkan laporan polisi yang sebelumnya dibuat korban pun sudah dicabut.

"Iya sudah berdamai, secara tertulis di atas materai. Korban juga sudah cabut laporannya," katanya. (ral/iqk)



Hide Ads