Polisi menetapkan Yoyo, warga Kabupaten Cirebon, Jabar, sebagai tersangka kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139. Yoyo diduga lalai saat membawa penumpang. Kelalaian Yoyo mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka.
Yoyo mengemudikan mobil bernomor polisi B 1346 FRR dari arah Jakarta menuju Cirebon. Mobil ini mengangkut 10 penumpang. Mobil ini melaju kencang dan menggunakan jalur kanan.
Saat di KM 139.300, Yoyo kehilangan konsentrasi. Ia mengantuk dan membanting kemudi mobil berpenumpang 10 orang itu ke arah kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan pun terjadi. Mobil yang dikemudikan Yoyo itu menabrak bagian belakang truk yang melaju dari arah Jakarta.
"Berawal pada saat Luxio yang dikemudikan saudara Yoyo melaju dari arah Jakarta-Cirebon, kemudian di KM 139.300 kendaraan tersebut melaju di jalur cepat kemudian oleng ke kiri dan tepat di KM 139.400 menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan oleh Sarif," kata Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Angga Handiman, Selasa (15/11/2022).
Mobil yang dikemudikan Yoyo itu berputar 360 derajat setelah menabrak bagian belakang truk. Karena kondisi mobil yang ngebut, tabrakan itu mengakibatkan mobil berpenumpang itu rusak parah.
Video kecelakaan maut itu beredar di jagat maya. Video pendek itu menayangkan sejumlah korban tergeletak di jalan tol. Mobil yang ditumpangi korban bernomor polisi B 1346 FRR rusak parah. Badan kendaraan nyaris terbelah. Akibat peristiwa itu, 3 orang dikabarkan tewas dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bekas rem dari minibus Luxio tersebut. Namun, persneling mobil berada di posisi angka 5 yang diduga sopir memacu kendaraan dengan kencang. "Kendaraan tersebut mengangkut penumpang dari wilayah Cirebon dan Kuningan," kata Angga.
Dia menduga minibus itu merupakan travel gelap. Saat ini pihaknya masih mendalam terkait dugaan tersebut. "Kita menduga ini travel gelap. Saksi masih didalami. Diduga sopir ngantuk karena berangkat dari Jakarta malem," ujarnya.
Kecelakaan maut itu mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh luka. Para penumpang yang mengalami kecelakaan mendapatkan perawatan di RSUD Cideres Malengka. Yoyo di hari itu juga ditetapkan sebagai tersangka.
"Sopir sejak dari kemarin sore sudah Kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Angga Handiman, Rabu (16/11/2022).
Kepada detikJabar, Yoyo mengaku mengemudikan mobil minibus Luxio sarat penumpang itu dalam kondisi mengantuk. "Ya karena ngantuk," jawab Yoyo singkat.
Tiga Penumpang Tewas
Kabid Pelayanan Medik RSUD Cideres Majalengka, dr. Nina Nur Ainy mengungkap identitas para korban. Menurutnya para korban merupakan warga dari berbagai wilayah. "Tiga korban yang meninggal dunia yakni Saji, Tasum, dan Ira masing-masing warga Kabupaten Kuningan," kata Nina kepada wartawan.
"Tujuh orang korban luka-luka yakni Dian (Kuningan), Mustari (Cirebon), Nurudin (Cirebon), Riska Fitriani (Brebes), M. Rian Setiana (Cirebon), Ade Hidayat (Cirebon), dan Carsadi (Cirebon)," ujar dia menambahkan.
"Dua orang sudah rencana untuk proses pulang dan yang lima rencana dirawat," ujar dia.
Kesaksian Kecelakaan Maut
Dian Kurniawati (30) tak menyangka tangannya patah. Warga Kabupaten Kuningan, Jabar, ini menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139 yang menewaskan tiga orang. Pagi yang buruk bagi Dian dan sembilan penumpang travel lainnya.
Kecelakaan maut itu terjadi kala mentari perlahan menyapa Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jabar, tempat lokasi kejadian. Sekitar pukul 05.00 WIB, mobil yang ditumpangi Dian dan bersama penumpang lainnya tiba-tiba oleng dan menabrak belakang truk di KM 139. Dian kala itu sedang terlelap. Ia terbangun dan tangannya patah.
"Nggak tahu, saya lagi tidur. Saya duduk di tengah (kursi kedua). Saya mengalami patah tangan," kata Dian dalam wawancara detikJabar saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka.
Kejadian maut itu secepat kilat. Mata Dian yang sebelumnya terpejam langsung terbuka kala telinganya mendengar suara benturan keras. Wanita yang merantau di Karawang ini sadar setelah kecelakaan terjadi.
"Kurang tahu. Tapi saya sadar mah, enggak ada lagi cuma satu (kendaraan). Soalnya pas sadar-sadar tuh udah kecelakaan aja," ucap dia.
Sama halnya dengan Dian. Riska Firtiani (19), sadar setelah kejadian. Bahkan, remaja yang jadi korban kecelakaan ini enggan membuka matanya saat mendengar suara benturan keras.
"Aku nggak ingat apa-apa, cuma denger udah rame-rame aja. Nggak tahu (jam). Aku nggak buka mata cuma denger suara rame-rame," kata Riska.