.webp)
Aksi begal atau pencurian dengan kekerasan alias curas dan kejahatan jalanan lainnya yang terjadi di malam hari kembali marak di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, meski Tim Prabu di masa kepemimpinannya sudah tidak ada. Tugas Tim Prabu sudah dilakukan satuannya saat ini.
"Saya lihat ya, sepanjang saya ketahui dan saya pelajari, Prabu itu bagus namanya dan bagus (kinerjanya) tapi dasar hukumnya tidak ada," kata Aswin kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (17/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aswin menyebut, fungsi yang ada di Tim Prabu ada juga di seluruh satuannya saat ini.
"Binmas sebagai preemtif peringatan dini, Sabhara sebagai preventif dan Reskrim serta Narkoba dan Reskrimum sebagai represif, di mana letak Prabu? Tidak ada," ucapnya.
Aswin menyebut, 3 ribu personil Polrestabes Bandung seluruhnya memiliki fungsi yang sama yakni menjaga Kamtibmas di Kota Bandung.
"Oke Prabu masa itu dibuat sebagai kreasi pimpinan Polrestabes jaman itu, tapi sekarang saya kembalikan ke normatif, kalau memang mau dilihat kegiatan Prabu pada jaman waktu itu sekarang ini petugas-petugas saya yang 3 ribu adalah Prabu sebenarnya, sesuai tupoksinya, Prabu tupoksi pencegahan, Prabu sebagai peringatan dini dan Prabu untuk mencegah Kamtibmas di Kota Bandung," pungkas Aswin.
Sekedar informasi, Tim Prabu dibentuk pada tahun 2016 di masa kepimpinan Kapolrestabes Bandung Angesta Romano Yoyol. Lalu dibubarkan September tahun 2021 setelah kepemimpinan Polrestabes Bandung berganti dari Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya ke Kombes Pol Aswin Sipayung.
(wip/dir)
