Heboh Binaragawati Ditendang Driver Ojol di Bandung

Round-Up

Heboh Binaragawati Ditendang Driver Ojol di Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 13 Nov 2022 08:00 WIB
Atlet binaragawati Anoy Roz jadi korban penganiayaan driver ojol.
Binaragawati Anoy Roz melapor ke polisi usai ditendang driver ojol. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Atlet binaragawati asal Kota Bandung Anoy Roz menjadi korban penganiayaan oknum driver ojek online (ojol) di Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Selasa (1/11) lalu. Menurut atlet yang sudah malang melintang didunia olahraga otot ini, tendangan oknum ojol itu mengenai bagian perut.

"Mengenai otot lower back samping kiri dan otot serratus (oblique) di dekat bagian rusuk perut," kata Anoy kepada detikJabar, Kamis (10/11).

Anoy mengisahakan, ia memesan ojol karena ban motornya bocor. Ia memesan ojol untuk mengantarnya dari BEC bertemu kliennya di Metro Indah Mall. Lantaran driver ojol tersebut tidak juga datang, Anoy memutuskan membatalkan pesanan dan memesan driver ojol lain. Pembatalan itu sudah disetujui kedua belah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pesan lagi ojol kedua minta bantuan agar tidak salah titik. Pas saya duduk (menaiki motor) tiba-tiba ojol driver pertama sudah nungguin di depan padahal sudah cancel, dia hampirin saya," ungkap Anoy.

Driver ojol tersebut merasa tidak terima dengan perlakuan Anoy. Sebagai permintaan maaf, Anoy berniat memberikan uang sebagai ganti rugi. Namun, driver ojol itu malah melakukan penganiayaan dengan menendang Anoy.

ADVERTISEMENT

"Saya turun (dari motor), saya mau ditendang, dia mau pukul arah kiri yang memegang helm, saya lindungi muka. Karena tidak kena, oknum menendang saya hampir jatuh ke tengah jalan," katanya.

Anoy mengaku tak melawan sedikitpun, hal tersebut dilakukan karena alasan profesionalitas sebagai atlet dan juri binaraga. Anoy memilih tak melakukan perlawanan terhadap tendangan driver ojol itu.

"Karena saya sudah tau kekuatan fisik, kolaborasi antara bela diri tarung derajat dan kekuatan otot yang sudah kuat dan tebal. Kalau misalkan saya lawan saya tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

"Kedua, dampaknya ke saya, sedangkan saya seorang atlet, saya juga juri, nanti kata orang saya yang emosi dan tidak punya attitude, saya punya etika," tambah Anoy.

Perlawanan dengan cara berbeda. Simak di halaman selanjutnya.

Karena alasan tersebut, Anoy melakukan perlawanan dengan cara berbeda. Ia melaporkan driver ojol tersebut ke polisi sebagai bentuk perlawanan dan menjadi efek jera agar kejadian serupa tak terjadi kepada penumpang lainnya.

"Jadi perlawanan saya lebih baik saya ajukan ke hukum gitu, kalo ke hukum itu sudah sepantasnya kan ada hukum negara biar hukum yang menegakannya. Saya memang nggak akan ada ampun ya hukum aja agar apa? Agar jera dia sadar dengan kelakuannya yang tidak baik, agar berubah menjadi ojol atau pekerja yang baik, sabar, ramah apalagi tetap menjadi (penyedia) jasa bertanggungjawab," jelas Anoy.

Salah seorang kuasa hukum Anoy Roz, Ucok Ronaldo mengatakan, pihaknya telah melayangkan laporan ke kepolisian akibat perbuatan driver ojol tersebut. "Kami lakukan upaya hukum terkait dugaan penganiayaan dan dugaan perbuatan tidak menyenangkan kepada yang bersangkutan," kata Ucok.

Ucok mengatakan, langkah ini diambil agar memberikan efek jera kepada pelaku yang melakukan aksi tidak terpuji kepada kliennya.

"Tapi untuk dugaan Pasal 351 Ayat 1 dan Pasal 335 KUHP kita lakukan sudah lakukan upaya pengaduan ke Satreskrim Polrestabes Bandung, uraiannya sudah kita sampaikan," tegas Ucok.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung berjanji akan mengungkap kasus ini. Aswin sebut, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

"Dugaan penganiayaan korban saudari sebagai profesi binaragawati kami sudah menerima laporannya dan sekarang sedang proses penyidikan," kata Aswin di Mapolrestabes Bandung, Jumat (11/11).

"Ya semoga tidak terlalu lama, proses penyidikan bisa selesai," tambahnya.

Aswin mengatakan, untuk saat ini, status driver ojol tersebut masih sebagai saksi. "Sampai saat ini belum (ditetapkan sebagai tersangka), nanti setelah ada perkembangan penyidikan kami sampaikan lebih lanjut Tetap kami atensi ko sampai tuntas penyidikan," pungkasnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads