Alasan Binaragawati Bandung Tak Melawan Saat Ditendang Driver Ojol

Alasan Binaragawati Bandung Tak Melawan Saat Ditendang Driver Ojol

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 10 Nov 2022 12:32 WIB
Atlet binaragawati Anoy Roz jadi korban penganiayaan driver ojol.
Atlet binaragawati Anoy Roz jadi korban penganiayaan driver ojol. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Atlet binaragawati asal Kota Bandung Anoy Roz menjadi korban penganiayaan driver ojek online (ojol). Menurut Anoy, tendangan itu mengenai bagian perut.

"Mengenai otot lower back samping kiri dan otot serratus (oblique) di dekat bagian rusuk perut," kata Anoy saat dihubungi, Kamis (10/11/2022).

Karena alasan profesionalitas sebagai atlet dan juri binaraga, Anoy memilih tak melakukan perlawanan terhadap tendangan driver ojol itu. "Karena saya sudah tau kekuatan fisik, kolaborasi antara bela diri tarung derajat dan kekuatan otot yang sudah kuat dan tebal. Kalo misalkan saya lawan saya tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

"Kedua, dampaknya ke saya, sedangkan saya seorang atlet, saya juga juri, nanti kata orang saya yang emosi dan tidak punya attitude, saya punya etika," tambah Anoy.

Karena alasan tersebut, Anoy melaporkan driver ojol tersebut ke polisi sebagai bentuk perlawanan dan menjadi efek jera agar kejadian serupa tak terjadi kepada penumpang lainnya.

"Jadi perlawanan saya lebih baik saya ajukan ke hukum gitu, kalo ke hukum itu sudah sepantasnya kan ada hukum negara biar hukum yang menegakannya. Saya memang nggak akan ada ampun ya hukum aja agar apa? Agar jera dia sadar dengan kelakuannya yang tidak baik, agar berubah menjadi ojol atau pekerja yang baik, sabar, ramah apalagi tetap menjadi jasa bertanggungjawab," jelas Anoy.

Sekadar diketahui, seorang atlet binaragawati asal Kota Bandung, Anoy Roz, menjadi korban penganiayaan oleh driver ojek online (ojol) di Jalan Purnawarman, Kota Bandung. Kejadian tersebut viral di media sosial.

Anoy mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (1/11/2022). Saat itu dirinya memesan ojek online untuk mengantarnya dari BEC menuju suatu tempat. Lantaran driver ojol tersebut tidak juga datang, Anoy memutuskan membatalkan pesanan dan memesan untuk diantar driver ojol lain.

Driver ojol yang pesanannya dibatalkan, merasa tidak terima dengan perlakuan Anoy. Sebagai permintaan maaf, Anoy berniat memberikan uang sebagai ganti rugi. Namun, driver ojol itu malah melakukan penganiayaan dengan menendang Anoy.

"Saya turun (dari motor), saya mau ditendang dia mau pukul arah kiri yang memegang helm, saya lindungi muka. Karena tidak kena, oknum menendang saya hampir jatuh ke tengah jalan," kata Anoy.

(wip/iqk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT