Api Dendam Menjalar hingga Membakar Aula Pendopo Kota Banjar

Round-Up

Api Dendam Menjalar hingga Membakar Aula Pendopo Kota Banjar

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 11:11 WIB
Polisi menangkap pelaku pembakaran aula pendopo wali kota Banjar.
Pelaku pembakaran aula Pendopo Wali Kota Banjar (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar).
Bandung -

Pagi yang tak biasa menyapa Kota Banjar pada Jumat, 21 Oktober 2022. Nyala api di Aula Pendopo Wali Kota Banjar menyambut datangnya pagi. Kejadian ini menggemparkan masyarakat Banjar.

Kala nyala api melahap aula, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih tak sedang berdiam di rumah dinasnya atau pendopo. Orang nomor satu di Banjar itu pun meluncur ke lokasi kebakaran usai menerima laporan. Kala itu, Ade Uu tengah berada di rumah pribadinya.

Saat tiba di lokasi, kelopak mata Ade Uu rupanya tak kuasa menahan air mata. Tangis orang nomor satu di Banjar itu pun pecah. Rumah dinasnya terbakar dan sudah terpasang garis polisi.

Ade Uu langsung memeluk Sekretaris Daerah Kota Banjar Ade Setiana yang sudah lebih dulu tiba di lokasi. Di depan Ade Setiana, Ade Uu menangis sesenggukan. Ade Setiana pun menenangkan wali kota. Ia memeluk dan menepak pundak wali kota. Sebagai tanda memberi rasa tenang.

"Menjelang azan Subuh saya lagi di masjid mendapat laporan, langsung saya salat lalu ke sini. Alhamdulillah api sudah dipadamkan petugas Satpol PP yang piket. Dan, tim Damkar pun datang," kata Sekda Kota Banjar Ade Setiana di lokasi kejadian.

Bagian yang terbakar itu adalah mimbar dan partisi yang terbuat dari kayu. Plafon aula bagian depan juga menghitam karena kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korek Api Kayu

Polisi langsung bergerak melakukan olah TKP di aula pendopo. Sejumlah barang berhasil diamankan. Salah satu yang mencurigakan adalah adanya korek api kayu.
"Kita ada beberapa yang kita amankan pertama korek api bentuknya kotak isinya kayu bukan korek gas dan sepasang sepatu yang ada di TKP," kata Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo.

Sejumlah saksi diperiksa. Termasuk masyarakat sekitar yang diduga melihat salah seorang lari di lokasi kejadian. Bayu menegaskan pihaknya akan melakukan beberapa upaya dalam proses penyelidikan kebakaran ini. Tujuannya memastikan apakah kejadian tersebut sengaja dibakar atau kelalaian yang lainnya.

ADVERTISEMENT

"Bahwa kejadian ini akhirnya jadi evaluasi bersama, itu lah yang akan kita lakukan pengecekan safety gedung ini. Pembelajaran juga untuk gedung lainnya harus dipersiapkan dalam antisipasi kebakaran," katanya.

Puslabfor juga bergerak memeriksa dan mengambil sejumlah bukti di lokasi kejadian kebakaran.Tiya kantong plastik sampel yang diambil timPuslabfor. Hingga saksi kunci dalam kejadian itu pun diperiksa.

Kaki Terbakar

Kamis, 27 Oktober 2022, nyaris sepekan setelah kejadian kebakaran pendopo, polisi menangkap seorang pelaku berinisial P (20). "Iya, sudah diamankan," kata Bayu melalui pesan singkat.

Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku membakar kursi pendopo Wali Kota Banjar. Aksi pelaku itu terekam CCTV. Pelaku membawa dua barang tentengan mencurigakan di sebelah pendopo.

"Sekitar pukul 03.30 pelaku melintas ke Pendopo, 03.35 dia kembali. Artinya tak lebih dari empat menit di pendopo. Begitu cepatnya melakukan tindakannya. Tertangkap di CCTV dia tidak pakai sepatu. Jadi sepatu yang terbakar di TKP itu milik pelaku," ungkap Bayu.

Polres Banjar pun melakukan prarekonstruksi pada Rabu (26/10/2022) malam untuk membuktikan rangkaian tindakan pelaku. Mulai dari menyiapkan bahan bakar, menyiapkan uang untuk beli bahan bakar. Bahkan, di rumah pelaku polisi mendapatkan dua botol berisi bensin yang disiapkan untuk bom molotov.

"Jadi sudah lama merencanakan kejadian ini. Pelaku masukan bahan bakar ke jerigen, lalu memakai sepatu milik kakeknya dan berangkat jalan kaki dari rumahnya ke pendopo," ungkapnya.

Menurut keterangan, pelaku pertama menyiramkan bahan bakar ke sofa di pendopo hingga berceceran ke lantai. Kemudian menyalakan dua barang korek api kayu ke lantai.

"Karena bensin berceceran di lantai, sepatu pelaku ikut terbakar. Pelaku panik lalu meninggalkan korek api dan membuka sepatu. Pelaku lari melalui pos depan. Ini juga dikuatkan bahwa yang bersangkutan kembali tidak pakai sepatu," katanya.

Meluapkan Dendam

Polsi juga berhasil mengungkap motif pelaku. Kepada petugas, pelaku mengaku mendapat perlakuan yang tak enak dari masyarakat. Pelaku merasa dikucilkan.

"Untuk motif masih kita dalami, namun pengakuan pelaku mereka tidak diperlakukan dengan adil oleh masyarakat setempat dan lingkungannya. Sehingga dia melakukan ini untuk mendapat perhatian dan menunjukkan eksistensi," kata Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo di Mapolres Banjar, Kamis (27/10/2022).

Bayu mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung milik kakeknya itu, telah merencanakan aksi tersebut selama dua hari. "Pelaku ini tinggal bersama kakek dan neneknya. Sehari-hari tidak bekerja hanya menjaga warung milik kakek neneknya. Pelaku menyiapkan tindakan ini dua hari. Melakukannya seorang diri," katanya.

Tes Kejiwaan

Polisi terus mendalami latar belakang pelaku. Tes kejiwaan pun dilakukan. Sebab, ada dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Terkait masalah ini kami sudah koordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi. Kami tidak punya kewenangan menyatakan pelaku ini gangguan jiwa. Itu kewenangan dokter," ujar Bayu, Kamis (27/10/2022).

Pihaknya akan melihat hasil dari observasi tersebut. Polres Banjar pun akan menyiapkan dua dokter untuk ikut melakukan observasi. Hasilnya, akan memperkuat proses penyelidikan.

"Kami akan tetap upaya melakukan penyelidikan. Hasil dari kedokteran akan memperkuat tetap dilanjutkan penyelidikan atau ada hal-hal yang harus kita ikuti," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads