Jejak Santuy Ical si Pembunuh Sadis Anak Perempuan Cimahi

Round Up

Jejak Santuy Ical si Pembunuh Sadis Anak Perempuan Cimahi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 07:00 WIB
Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical, pelaku pembunuhan anak di Cimahi
Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical, pelaku pembunuhan anak di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Entah apa yang ada di benak Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical, pria asal Kota Bandung itu masih sempat-sempatnya bersantai pada Kamis (20/10). Padahal sehari sebelumnya, Ical dengan keji membunuh seorang anak perempuan berinisial PS.

Aksi pembunuhan itu dilakukan Ical pada Rabu (19/10) di kawasan Cibereum, Kota Cimahi selepas Maghrib. Saat itu bocah berusia 12 tahun tersebut hendak kembali ke rumahnya sepulang mengaji. Tiba-tiba, ia dihampiri oleh Ical dan ditusuk pada bagian punggung.

Sempat berjalan menuju ke rumah untuk meminta pertolongan, tubuh PS ditemukan ambruk oleh warga. PS pun meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Aksi Ical sebelum membunuh PS sempat terekam CCTV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selang empat hari, polisi berhasil menangkap Ical. Ical ditangkap di sebuah kos-kosan setelah polisi menyebar foto dan identitasnya. Ical ditangkap pada Minggu (23/10). Ditangkapnya Ical, menguak beberapa fakta setelah ia dengan tanpa hati nurani menusuk bocah tak bersalah itu.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadila mengatakan, Ical dengan cuek dan tanpa bersalah sempat bersantai dengan nongkrong bersama teman-teman setelah melakukan pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Ical sempat kembali ke rumah orang tuanya di Gang Saluyu, Maleber, Kota Bandung. Ia kemudian beranjak untuk mengembalikan sepeda motor milik temannya yang digunakan saat membunuh PS malam itu juga.

Bahkan, Rizka menuturkan keesokan harinya Ical sempat bekerja sebagai tukang parkir di Jalan Karangsari, perbatasan Kota Bandung dengan Kota Cimahi. Ical memang merupakan seorang tukang parkir yang hampir tiap hari berada di lokasi tersebut.

"Jadi setelah berusaha menyembunyikan dan menghilangkan barang bukti, dia kembali lagi ke tongkrongannya. Besoknya dia tetap bekerja jadi tukang parkir," kata Rizka, Selasa (25/10).

Ramainya pemberitaan soal pembunuhan tersebut diketahui Ical. Pemuda 22 tahun ini akhirnya kabur-kaburan dan sempat buron. Ical sebenarnya punya rencana untuk melarikan diri ke Kalimantan, namun polisi berhasil menangkapnya lebih dulu.

"Pada hari Senin ini, sebetulnya dia (Ical) mau kabur ke Kalimantan. Tapi Alhamdulillah kami berhasil menangkapnya sebelum sempat kabur," ungkap Rizka.

Aksi santuy Ical juga diketahui oleh warga. Maryani (40), seorang penjual jus yang tepat berada di kawasan Ical menjadi tukang parkir mengaku sempat melihat Ical sehari setelah ramainya pemberitaan mengenai pembunuhan seorang bocah yang baru saja pulang mengaji.

"Terakhir ketemu sehari setelah kejadian, soalnya waktu itu (pagi) dia masih markir tapi setelah itu nggak ada. Dia itu biasanya markir pagi sampai jam 12 siang, ganti orang lagi," ujar Maryani kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).

Maryani memang mengenal sosok Ical. Ia kerap ditolong saat hendak menyeberang. Bahkan Maryani sering memberi uang dan jus pada pria yang ternyata tega menghabisi nyawa seorang bocah perempuan hanya karena ingin memiliki ponsel itu.

"Sampai sekarang nggak menyangka dia begitu (membunuh). Soalnya kan kalau sudah bantu menyebrang suka saya kasih uang, terus kasih jus. Saya juga suka bilang ke dia 'Ical kamu itu ganteng, tapi kenapa bertato'. Dia bilang nggak akan nambah lagi, kapok. Jadi sering saya nasehati," ujarnya.

Maryani berulangkali tak menyangka jika pembunuh bocah perempuan yang ramai diberitakan oleh media ternyata orang yang ia kenal sejak enam sampai tujuh bulan lalu.

"Sampai anak saya juga kan kenal, dia bilang ke saya kenapa ya si Aa yang suka bantu nyebrang mama bisa gitu. Ya saya bilang ke anak sudah nggak usah dipikirkan, apalagi anak saya juga kan teman main korban, jadi kaget pastinya," ucap Maryani.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads