Saat Korban Doni Salmanan 'Curhat' di Depan Pengadilan

Saat Korban Doni Salmanan 'Curhat' di Depan Pengadilan

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 27 Okt 2022 11:59 WIB
Para korban Doni Salmanan demo di depan PN Bale Bandung.
Para korban Doni Salmanan demo di depan PN Bale Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung - Para korban Doni Salmanan melakukan aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Kamis (27/10/2022). Aksi itu untuk mendesak agar terdakwa Doni Salmanan dihukum seberat-beratnya.

Pantauan detikJabar di lokasi, para korban tersebut telah berkumpul di depan PN Bale Bandung sejak pukul 10.00 WIB. Mereka baru beraksi pada pukul 11.00 WIB.

Para korban tersebut membawa poster berisi berbagai tuntutan. Sesekali di antara para peserta aksi berteriak menyuarakan isi hatinya.

"Doni Salmanan nipu aing (saya), hukum seberat-beratnya, kembalikan uang kami," teriak salah seorang perwakilan korban Doni Salmanan, Alfred Nobel.

Alfred mengatakan tuntutan para korban menginginkan uangnya bisa segera dikembalikan. Pasalnya, para korban mengalami kerugian akibat mengenal Doni Salmanan dan berinvestasi.

"Harapan kita kembalikan uang kami. Kami tidak meminta hak orang lain, tapi kami meminta hak kita yang udah diambil oleh Doni Salmanan. Karena jika kita tidak mengenal Doni Salmanan, maka kita tidak akan mengenal Quotex dan kita tidak akan mengalami kerugian keterpurukan ini," ujar Alfred.

Para korban Doni Salmanan demo di depan PN Bale Bandung.Para korban Doni Salmanan demo di depan PN Bale Bandung. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Ia mempertanyakan kenapa hanya sebagian rekening yang disita dari Doni Salmanan. Padahal menurutnya ada rekening lain yang disinyalir masih berisi uang para korban.

"Ingat dari 8 rekening, cuma ada 4 rekening yang disita. Sisanya masih ada, itu kemana, kok nggak disita. Tahu dari mana yang 4 rekening itu nggak ada uangnya, padahal itu ada uang kita.," katanya.

Ia pun membandingkan penanganan yang dilakukan terhadap Indra Kenz dan Doni Salmanan. "Masak Indra Kenz semua aset-asetnya disita, Doni Salmanan nggak, ada apa? Masak cuma satu orang bisa merugikan 25 ribu orang," tambahnya.

Alfred menambahkan aksi tersebut dilakukan untuk menegakkan keadilan. Para korban menginginkan hartanya bisa segera dikembalikan.

"Ini suatu salah satu cara untuk menegakkan keadilan, makanya tolong ditegakkan seadil-adilnya. Jadi hak kita inginnya dikembalikan, kami semua sudah terpuruk, bahkan ada yang sampai mau bunuh diri. Semuanya karena Doni Salmanan. Pokonya usut tuntas semua harta Doni Salmanan, sita semuanya, kembalikan ke korban," pungkasnya. (orb/orb)



Hide Ads