Kala Panglima TNI Ikut Lumpuhkan 'Teroris' di Bandara Kertajati

Kala Panglima TNI Ikut Lumpuhkan 'Teroris' di Bandara Kertajati

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 21 Okt 2022 01:45 WIB
Pesawat di Kertajati yang dibajak teroris
Pesawat di Kertajati yang 'dibajak' teroris (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Sebuah pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka 'dibajak teroris'. Sejumlah penumpang tersandera di dalam pesawat.

Pasukan khusus dari TNI angkatan udara dikerahkan untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi. Mereka bersiaga sambil membawa senjata berlaras panjang.

Pantauan detikJabar di lokasi, para pelaku 'teror' itu tak berlangsung lama dibekuk satu per satu oleh pasukan khusus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi 'teror' yang dilakukan di Bandara Kertajati itu merupakan salah satu rangkaian simulasi pengamanan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November nanti.

Kegiatan simulasi KTT G20 ini dihadiri langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dalam kesempatan itu, Jendral Andika memimpin langsung simulasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tujuan utama kita adalah melihat apakah latihan Trisula Perkasa 2022 ini adalah puncaknya dari Kopasgat TNI AU dalam rangka mempersiapkan pengamanan presidensi G20," kata Andika saat diwawancarai wartawan, Kamis (20/10/2022).

"Nah di sini lah saya ingin melihat, membuktikan sendiri. Dan ternyata memang, saya harus akui bahwa Kopasgat kita yang nantinya akan menangani operasi pengamanan udara, bagian dari operasi pengamanan, ini memang sudah siap. Dari alutsistanya, personilnya. Kemudian dilakukan berbagai macam simulasi," jelas dia menambahkan.

Disampaikan Jendral Andika, kegiatan simulasi ini merupakan bentuk antisipasi terjadinya dinamika di bandara, khusunya di dalam pesawat, saat kegiatan KTT G20 berlangsung. Pasalnya, kegiatan tersebut akan melibatkan sebanyak 19 pangkalan udara untuk G20 nanti.

Mengingat 19 pangkalan udara itu, hampir tersebar diseluruh pulau di Tanah Air. Oleh karena itu, pihaknya harus memetakan sejak dini sebelum kegiatan G20 berlangsung.

"Jadi 19 ini membutuhkan juga persiapan kita. Saya sangat bangga melihat persiapan mereka. Karena Alutsistanya juga, menurut penilaian saya sudah sangat hebat dan sangat maju. Tidak kalah dengan pasukan khusus negara lain," ujar dia.

Dirinya mengapresiasi kemampuan para pasukannya itu. Sebab, pada saat simulasi pasukannya ini dinilai memuaskan untuk menjaga keamanan di KTT G20 nanti.

"Saya bangga, karena yang saya lihat tadi berbagai kemampuan operasi, baik mulai dari misalnya satuan Bravo, pasukan khusus misalnya pangkalan udara yang mungkin masih dikuasai oleh lawan dengan elemen-elemen berikutnya sampai dengan pendaratan dan operasi perebutan dan pengoperasian pangkalan udara. Ini, menurut saya sangat mengagumkan," pungkas Jendral Andika.




(dir/dir)


Hide Ads