Polisi memeriksa dua orang saksi terkait kasus penemuan mayat pria dengan kondisi tangan terikat dan kepala ditutup karung di kawasan Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Cianjur. Petugas juga berusaha mengidentifikasi identitas korban yang masih misterius.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan, para saksi dimintai keterangan terkait kemungkinan melihat kejadian sebelum ditemukannya mayat tanpa identitas tersebut.
"Ada beberapa orang yang diperiksa, yakni dua orang yang pertama kali menemukan mayat tersebut dan warga sekitar," ujar dia, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, polisi juga melakukan identifikasi indentitas korban melalui pemeriksaan sidik jari. "Kita sedang ambil sample sidik jarinya untuk mengetahui identitasnya, kita juga sudah sebarkan informasi penemuan mayat dengan ciri-cirinya supaya masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor," ucap dia.
Polisi juga akan melakukan autopsi pada tubuh korban untuk memastikan penyebab kematiannya. "Rencananya hari Rabu (19/10/2022) dilakukan autopsi, kita akan pastikan penyebab kematiannya apakah karena tenggelam atau tindak kekerasan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sosok mayat laki-laki berkalung emas ditemukan di perairan Cipicung Waduk Cirata, Kecamatan Mande dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala ditutup karung, Sabtu (15/10/2022) sore.
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari ikan. "Yang pertama kali menemukan warga tadi sore. Kita langsung ke lokasi dan mengecek kondisi mayatnya usai mendapatkan laporan dan segera mengevakuasinya," ujar Kasatpol Airud Polres Cianjur AKP Heri.
Diduga mayat pria tersebut merupakan korban pembunuhan lantaran ditemukan juga luka jeratan pada leher korban.
(iqk/iqk)