Polisi menangkap 7 pelaku pembacokan remaja bernama Refal Rezky Akbar (18). Diduga ada rivalitas antar sekolah yang menjadi motif di balik aksi tersebut. Para pelaku diketahui berasal dari salah satu SMK di wilayah Kecamatan Cisaat.
Korban diketahui berstatus pelajar kelas XI SMK Pertanian Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah membenarkan soal motif pembacokan tersebut.
"Modus operandinya para pelaku ingin mencoret tulisan inisial nama sekolah SMK Pertanian di lokasi kejadian, namun di lokasi kejadian ada anak SMK Pertanian Cibadak yang lagi nongkrong sekitar pukul 21.00 WIB, korban di kejar pelaku dan teman teman nya," kata Dedy, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy menyebut, saat itu korban melarikan diri dan terpisah dari teman-temannya dan muncul salah seorang tersangka yang menjadi otak penyerangan dan melayangkan senjata tajam ke arah korban.
"Korban lari terpisah dengan teman-temannya lalu oleh (pelaku) inisial DN langsung dianiaya atau dibacok menggunakan celurit di punggung kanan dekat leher hingga tersungkur, setelah itu kemudian dibacok lagi ke bagian perut," ujar Dedy.
"Motifnya adalah karena rivalitas antar Sekolah Teknika Cisaat dengan SMK Pertanian Cibadak, dari tiga pelaku ini inisial DN merupakan siswa yang di DO (Dropout) dari SMK Teknika," sambung Dedy.
Para pelaku dalam peristiwa itu masing-masing, inisial DN (18), RA (19), AM (18) dan 4 pelaku lainnya yang masih berusia dibawah umur. Otak pelaku adalah DN. Dia adalah eksekutor yang membacok korban, RA pelaku yang menyediakan senjata tajam, sementara pelaku lainnya ikut dalam tragedi berdarah tersebut.
"Inisial RA yang ikut serta menyediakan alat senjata tajam merupakan alumni SMK Cisaat, inisial AN turut serta melakukan penyerangan dan pengejaran merupakan alumni juga dan empat pelaku lain statusnya masih pelajar," pungkas Dedy.
(sya/iqk)