Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan pihaknya sudah memeriksa 5 orang saksi terkait kasus mutilasi kucing di pasar Indihiang. "Lima orang diperiksa sebagai saksi," kata Agung, Kamis (6/10/2022).
Sementara untuk pelaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Pelaku masih didalami, pelaku tidak diketahui oleh saksi," kata Agung.
Dia juga menjelaskan pihaknya sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk menyelidiki kasus yang menyita perhatian publik tersebut. "Anggota saya sudah turun ke lapangan," kata Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung memaparkan untuk sementara, mutilasi atau pembantaian kucing itu diketahui menimpa 7 ekor di Pasar Indihiang. "Memang ada mutilasi kucing, dikubur di pasar Indihiang hanya ada 7 ekor," kata Agung.
Sebelumnya komunitas pecinta kucing di Tasikmalaya masih menantikan hasil penyelidikan polisi terkait kasus pembantaian puluhan ekor kucing di pasar Indihiang dan pasar Cikurubuk.
Dalam penantian itu mereka juga masih membuka sayembara kepada siapa pun yang mengetahui informasi pelaku. Hadiahnya uang tunai Rp 500 ribu.
"Sayembara masih berlaku. Rp 500 ribu cash, bagi siapa saja yang mengetahui atau memberi informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, siapa pelaku pembantaian kucing," kata ketua komunitas pecinta kucing Tasikmalaya Rellys Irel, Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan sayembara akan ditutup setelah pelaku pembantaian kucing terungkap. Menurut Irel siapa pun, termasuk petugas yang mengungkap berhak mendapatkan hadiah daei sayembara itu. "Ya sayembara kan untuk siapa saja, kalau ternyata polisi yang mengungkap maka dia yang berhak menerima hadiah sayembara," kata Irel.
Irel menambahkan pihaknya sengaja membuka sayembara ini karena kesal dan tak tahu lagi harus berbuat apa untuk mengungkap kasus pembantaian kucing ini.
Apalagi kasus ini tidak lazim dan mengundang rasa penasaran mengenai motif pelaku.
"Kalau misalnya untuk dimakan atau untuk campuran bahan makanan, kan tidak mungkin ditinggalkan sembarangan berderet rapi, pasti dibuang. Terus kalau orang gila, apa mungkin orang gila punya pisau yang tajam buat menggal kepala kucing. Nah kalau terkait mistis, itu saya nggak paham," kata Irel.
(yum/yum)