Cerita Anting Hilang Sebelum Wanita Hamil Tewas di Sumedang

Cerita Anting Hilang Sebelum Wanita Hamil Tewas di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 23 Sep 2022 18:45 WIB
Ucup (44), ayah dari Rika, korban tewas dalam peristiwa penodongan wanita berpisau dalam angkutan kota di Sumedang.
Ucup (44), ayah dari Rika, korban tewas dalam peristiwa penodongan wanita berpisau dalam angkutan kota di Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Duka mendalam menyelimuti keluarga Rika, korban tewas usai meloncat dari sebuah angkutan kota (angkot) lantaran ditodong seorang wanita berpisau di Sumedang.

Insidennya terjadi saat angkot tersebut melintas di Jalan Raya Sumedang-Cirebon atau tepatnya di sekitar SMAN 1 Tanjungsari pada Kamis (22/9/2022).

Orang tua dari korban, yakni Ucup menuturkan, sebelum kejadian, anaknya saat itu meminta izin untuk pergi ke pasar Tanjungsari lantaran hendak membeli sepasang anting. Korban saat itu berangkat sekitar pukul 08.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam sebelum kejadian, sepasang anting anak saya itu hilang satu, lalu keesokan harinya bilang ke istri saya katanya mau beli sepasang anting ke pasar Tanjungsari," ujar Ucup kepada detikJabar di kediamannya di Dusun Cirengganis, Kecamatan Pamulihan, Jumat (23/9/2022).

Ucup mengaku mulai ada rasa kekhawatir saat mengetahui ada informasi terkait peristiwa penodongan di dalam sebuah angkot di Sumedang. Informasi itu didapatnya dari salah seorang ojek pangkalan di dekat rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Meski sudah tahu ada informasi itu saya mencoba tidak berpikiran buruk, pokoknya masih berbaik sangka saat itu," katanya.

Namun selang beberapa saat, betapa kagetnya ia saat menyaksikan tayangan video yang tersebar di grup whatsapp ojek pangkalan di dekat rumahnya itu. Dimana tampak anaknya yang tengah tergeletak di pinggir jalan.

"Saat itu saya langsung lemas karena saya tahu disana ada anak saya yang sedang tergeletak di pinggir jalan, saya tahu itu anak saya dari melihat baju dan kerudungnya," katanya.

Ucup pun saat itu juga langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran dari tayangan video tersebut.

Dan benar saja, Rika yang tidak lain anak perempuan dari Ucup menjadi salah satu korban dalam kejadian itu. Korban yang tengah hamil 5 bulan itu pun meninggal dunia setelah sempat mendapat penanganan secara intensif di RSUD Sumedang.

"Iya anak saya sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia, anak saya itu tengah hamil dan bayi di dalam kandungannya juga tidak tertolong lantaran usianya masih 5 bulan," terangnya.

Rika pergi dengan meninggalkan suaminya, Andri beserta seorang anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun. Korban saat ini telah dimakamkan di pemakaman keluarganya di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan sekitar pukul 20.30 WIB.

Berita sebelumnya, Salah satu korban penyerangan oleh seorang perempuan yang membawa pisau di dalam sebuah angkutan kota dikabarkan meninggal dunia.

Insiden penyerangan itu sendiri terjadi di Jalan Raya Sumedang-Cirebon atau tepatnya di sekitar SMAN 1 Tanjungsari, Kamis (22/9/2022). Korban meninggal setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan secara intensif oleh jajaran RSUD Sumedang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Humas RSUD Sumedang Rudiyanto.

"Korban bernama ibu Rika meninggal dunia sekitar pukul 17.22 WIB," terang Rudi.

Rudi menjelaskan, korban yang meninggal tengah dalam kondisi hamil sekitar 6 bulan. Korban mengalami luka berdarah di bagian kepala belakang sebelah kanan.

"Lukanya itu sekitar 5 centimeter dan saat tiba di IGD luka itu langsung dijahit," terang Rudi.

Korban yang tiba sekitar pukul 11.02 WIB, lanjut Rudi, kemudian pada sekitar pukul 13. 00 WIB di kirim ke ruang ICU untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya pada sekitar pukul 17.22 WIB.

"Berdasarkan hasil CT scan korban mengalami pendarahan di dalam kepalanya atau pada lapisan otak," katanya.

Selain luka kepala, Rudi menyebut, korban mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut saat baru tiba di rumah sakit. Kemudian terdapat juga luka di bagian paha kanannya.

"Paha kanan terjadi perubahan bentuk seperti patah tulang," ujarnya.

Korban meninggal sendiri saat ini sudah diantarkan ke rumah dukanya.

"Korban tadi sudah dikirim ke rumah duka," ucapnya.

(yum/yum)


Hide Ads