Warga Sumedang digegerkan aksi seorang perempuan yang mengacungkan senjata tajam di dalam sebuah angkutan kota (angkot) di Sumedang, Kamis (22/9/2022). Seorang ibu hamil bernama Rika tewas dalam kejadian usai mengalami luka pada bagian kepala karena meloncat dari dalam angkot berusaha menyelamatkan diri.
Saksi kejadian, Idar (50) warga Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, mengatakan, ketika itu dia bersama anaknya Lisnawati, cucunya, serta Rika, hendak pulang ke rumah dengan menaiki sebuah angkot.
"Saat itu kami berempat naik angkot dari pasar Tanjungsari, saya duduk disamping pintu keluar, sementara Lisna dan anaknya serta Rika duduk tepat di belakang pak sopir, jadi kita berhadap-hadapan," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian saat tiba di Alun-alun Tanjungsari, ada seorang perempuan menaiki angkot yang ditumpanginya tersebut. "Perempuan itu duduk di pojokan sebaris dengan tempat duduk saya," ujar Idar.
Awalnya, tidak ada kejadian apapun. Bahkan, tidak lama setelah melaju dari Alun-alun Tanjungsari, ada penumpang lainnya yang menaiki angkot, yakni seorang laki-laki paruh baya. "Penumpang itu memilih duduk di depan dengan sopir, jadi semuanya ada 7 orang di dalam angkot," terangnya.
Angkot pun kemudian melanjutkan perjalanannya. Idar pun saat itu tidak menaruh kecurigaan apapun pada perempuan yang naik belakangan itu. Namun, betapa kagetnya karena tidak lama saat angkot kembali melaju di sekitar SMAN 1 Tanjungsari, perempuan yang naik belakangan itu tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau sambil menodongkan ke arah penumpang yang duduk di belakang.
"Perempuan itu langsung mengacung-acungkan pisau, seperti sedang mengalami stres, awalnya mengacungkan ke arah punggung saya, kemudian ke arah anak saya dan ke arah Rika sambil berkata-kata 'saya bunuh, saya bunuh," terangnya.
Suasana tegang pun seketika menyelimuti Idar dan keluarganya. Namun betapa terkejutnya ia saat baru hendak berteriak kepada sang sopir, tiba-tiba saja melihat Lisnawati sambil menggendong anaknya dan Rika yang langsung melompat keluar dari angkot yang tengah melaju.
"Mungkin saking takutnya, saya mau teriak ke sopir tapi Lisnawati bersama anaknya dan Rika keburu lompat dari angkot," paparnya.
Mengetahui kejadian itu, Sopir pun langsung menghentikan kendaraannya. Seiring hal itu, Idar pun langsung keluar dari angkot tersebut. Pelaku sendiri saat itu masih berada di dalam angkot dengan masih mengacung-acungkan pisaunya kepada sang sopir.
"Sambil masih berkata-kata 'dibunuh, dibunuh', perempuan itu mengarahkan pisaunya itu ke sang sopir," tutur Idar.
Dari sana yang Idar tahu bahwa aksi pelaku tersebut dapat dihentikan oleh seorang penumpang yang duduk di depan. Idar sendiri saat itu langsung fokus meraih cucunya yang tengah menangis lantaran mengalami luka-luka diantara tubuh Lisnawati dan Rika yang telah terkapar di pinggir jalan.
"Perempuan itu katanya berhasil diseret keluar dari angkot oleh penumpang yang duduk di depan dan berhasil diamankan, karena saat itu fokus saya kepada anak saya dan cucu saya," terangnya.
Berita sebelumnya, viral video penyerangan di dalam angkutan kota yang dilakukan oleh seorang perempuan kepada penumpang lain di Sumedang, Kamis (22/9/2022). Insiden tersebut terjadi saat angkot melintas Jalan Raya Sumedang-Cirebon atau tepatnya di sekitar SMAN 1 Tanjungsari.
Kapolsek Tanjungsari Kompol Ahmad Nurzaman menjelaskan secara singkat terkait kronologis kejadian tersebut.
"Jadi pelaku mengacung-acungkan pisau, lalu lantaran ibu-ibu yang ada di dalam angkot panik maka mereka pun pada loncat (keluar dari angkot saat kondisi sedang melaju)," terangnya.
Ia menyebut, saat kejadian, di dalam angkot sendiri ada sebanyak 4 penumpang termasuk pelaku. "Jadi yang loncat itu dua orang ibu dan salah satunya membawa anak," ujarnya.
(iqk/iqk)