Lantunan selawat bergema di Ruang Sidang IV R Soebekti, Pengadialan Tipikor Bandung, Jalan LRE Marthadinata, Jumat (23/9/2022) pagi.
Shalawat itu dilantunkan simpatisan dan kolega saat tim pengacara Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin, masuk ke dalam ruang sidang. Dalam agenda sidang lanjutan ini, Ade Yasin akan menjalani sidang putusan.
Dalam kasus suap terhadap auditor BPK RI Perwakilan Jabar, Ade Yasin dituntut selama tiga tahun penjara. Selain itu, hak politik Ade Yasin dicabut selama lima tahun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Yasin sendiri didakwa telah melanggar Pasal 5 ayat 1 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan pertama.
Ade Yasin juga dianggap melanggar Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua.
Karena banyaknya simpatisan dan kolega Ade Yasin hadir untuk menyaksikan sidang putusan, ruang sidang yang tadinya di ruang Sidang IV dipindahkan ke Ruang Sidang 1 Pengadilan Tipikor Bandung.
Seperti diketahui, Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin didakwa melakukan suap kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Kanwil Jawa Barat kaitan laporan keuangan. Duit yang diberikan Ade Yasin mencapai Rp 1,9 miliar.
Duit itu diberikan Ade Yasin berkaitan dengan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. Adapun pemberian uang yang totalnya sebesar Rp 1.935.000.000 itu diberikan dalam kurun waktu Oktober 2021 hingga April 2022.
(wip/orb)










































