Saat Sidang Etik, Ferdy Sambo Sebut Istrinya Dibanting Yoshua

Kabar Nasional

Saat Sidang Etik, Ferdy Sambo Sebut Istrinya Dibanting Yoshua

Tim detikX - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 23:00 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2022) dini hari. Pimpinan sidang KKEP yakni Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri memutuskan bahwa Ferdy Sambo disanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri selain itu juga dijatuhkan sanksi etik dengan dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi administratif berupa penempatan khusus selama 40 hari atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Irjen Ferdy Sambo Usai Sidang Etik (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Irjen Ferdy Sambo bersikukuh ada pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Terungkap juga Sambo dalam sidang kode etik menyebut Yoshua membanting istrinya.

Sebagaimana laporan detikX, Sambo dalam sidang etik pada Kamis 25 Agustus 2022 lalu menyebut peristiwa itu terjadi bukan di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, melainkan di Magelang. Sambo menyebut bila Yoshua telah masuk ke kamar istrinya tanpa izin dan mencoba melecehkan Putri. Namun Putri berhasil melawan.

"Dan Yosua membanting istri terduga pelanggar sampai lantai kamar, kemudian istri terduga pelanggar tergeletak di pintu kamar mandi," kata Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri saat membacakan keterangan Sambo dalam sidang etik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, kesaksian Sambo masih diragukan. Salah satunya oleh Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu. Dia mengatakan hubungan relasi kuasa antara Putri dan Yoshua membuat kasus kekerasan mustahil terjadi. Sebab, secara hubungan kuasa, posisi Putri sebagai majikan berada di atas Yosua, yang merupakan ajudannya.

Menurut dia, apabila hal itu benar terjadi, hampir tak mungkin Putri masih mencari Yoshua setelah peristiwa terjadi. Putri yang mencari Yoshua ini sesuai dengan keterangan tersangka dan saksi. Putri meminta Ricky menyuruh Yoshua segera menemuinya.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana kok korban kekerasan seksual masih bertanya tentang pelakunya dan masih bisa bertemu dengan pelakunya secara fisik, dalam ruang pribadinya yang merupakan tempat peristiwa dugaan itu," kata Edwin.

Edwin juga meragukan adanya peristiwa kekerasan seksual ini lantaran sampai sekarang Putri emoh melakukan visum et repertum. Padahal Putri mengaku sempat dibanting oleh Yosua ke lantai. Peristiwa ini setidaknya akan menimbulkan memar di tubuh Putri. Hasil visum dapat membuktikan adanya peristiwa penting itu.

Terakhir, kata Edwin, kekerasan seksual juga nyaris mustahil terjadi karena hubungan Putri dengan Yosua yang cukup dekat. Dibandingkan ajudan Sambo lainnya, Yosua punya posisi yang spesial. Dia merupakan ajudan yang melekat pada Putri dan dipercaya mengurus kebutuhan sehari-hari keluarga Sambo, termasuk dalam urusan uang.

"Nggak ada ajudan lain yang langsung ke FS dan PC selain Yosua. Apakah FS sebagai suami mau ngasih ajudan dan driver itu orang yang tidak tepercaya?" kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads